Liputan6.com, London - Sepucuk surat bercap pos tanggal 15 Oktober 1888 diterima oleh George Lusk, yang saat itu menjabat sebagai ketua Whitechapel Vigilance Committee -- kelompok relawan lokal yang berpatroli di Distrik Whitechapel, London, pasca-pembunuhan berantai pada tahun itu. Pengirimnya mengaku sebagai "Jack the Ripper" alias alias 'Jack sang Pencabik' si pembunuh berantai.
Itu bukan surat biasa. Juga disertakan setengah potong ginjal manusia yang diawetkan dengan etanol.
Tulisan yang ada di dalamnya awut-awutan. Penuh salah eja, seakan ditulis orang berpendidikan rendah. Jika benar ini tulisan Jack the Ripper, muncul perdebatan apakah kekeliruan tersebut nyata atau disengaja. Ini isinya:
From hell
Mr Lusk
Sor
I send you half the
Kidne I took from one women
prasarved it for you tother pirce
I fried and ate it was very nise I
may send you the bloody knif that
took it out if you only wate a whil
longer.
signed
Catch me when
you Can
Mishter Lusk.
Meski ratusan surat diklaim dari Jack the Ripper dikirimkan lewat pos saat itu, para peneliti menduga, surat 'From Hell' adalah salah satu yang mungkin tulisan asli si pembunuh legendaris.
Terkait potongan ginjal yang menyertainya, kebetulan organ ekskresi milik salah satu korban pembunuhan, Catherine Eddowes diambil oleh pembunuhnya.
"Tak mungkin memastikan apakah Ripper benar-benar mengirimkan surat itu. Namun salah satu korbannya punya penyakit ginjal Bright’s disease, dan organ yang dikirimkan memiliki karakteristik itu," demikian dikutip dari situs DC Crime Stories.
Namun, opini medis yang beredar saat itu menyebut, ginjal itu bisa jadi merupakan bahan praktik mahasiswa kedokteran, kemudian dikirimkan lewat surat sebagai hoax alias kabar bohong belaka.
Analis tulisan tangan serial dokumenter History Channel, MysteryQuest berpendapat, surat itu asli. Berdasarkan petunjuk linguistik, misalnya dalam kata 'prasarved' (seharusnya: preserved), para penyelidik mengklaim menemukan bukti bahwa penulisnya adalah orang Irlandia atau keturunan wilayah itu -- mengaitkannya dengan salah satu tersangka Jack the Ripper, Francis Tumblety.
Jack the Ripper membunuh sedikitnya lima perempuan, memotong leher mereka, mengambil beberapa organ dalam, dan membuang tubuhnya di lorong-lorong Whitechapel, Inggris.
Apapun, Jack the Ripper tak pernah ditangkap. Ia bahkan membunuh lagi setelah November 1888. Sementara, surat asli beserta potongan ginjalnya hilang.
Baru-baru ini, detektif Russel Edwards mengklaim berhasil menguak identitas Jack the Ripper: Aaron Kosminski, seorang imigran Yahudi-Polandia.
Ia mengaku punya bukti sahih, DNA. "Aku punya satu-satunya alat bukti forensik sepanjang sejarah kasus ini. Aku menghabiskan 14 tahun menyelidikinya dan telah memecahkan misteri Jack the Ripper itu," kata dia seperti dikutip dari The Guardian.
Selain surat dari Jack the Ripper, sejumlah kejadian penting juga terjadi pada tanggal 15 Oktober. Pada tahun 1878, Thomas A Edison mendirikan Edison Electric Light Co.
Sementara pada tahun 1892, tanggal yang sama, menjadi akhir kisah geng perampok Dalton Brothers. Empat dari 5 anggotanya tewas dalam upaya perampokan 2 bank di Coffeyville, Kansas. Emmet Dalton, satu-satunya yang selamat, menderita luka parah.
Pada 15 Oktober 1964, Nikita Khrushchev digantikan Leonid Brezhnev sebagai pemimpin Uni Soviet. Lalu, pada tahun 1990, pemimpin USSR, Mikhail Gorbachev menerima Nobel Perdamaian atas jasanya membuat negaranya lebih terbuka sekaligus mengurangi tensi perang dingin. (Riz)
Baca juga: Misteri Identitas Pembunuh Legendaris Jack the Ripper Terkuak?
Advertisement