Liputan6.com, New York - Penemuan ilmuwan Piotr Naskrecki di sebuah hutan benar-benar mengejutkan. Ia menemukan laba-laba super besar dengan ukuran sebesar anak anjing di di Guyana, Amerika Selatan.
Kala itu, Naskrecki mendengar suara gemerisik di hutan. Ia mengira itu adalah tikus. Rasa ingin tahunya berbuah kejutan, ketika laba-laba berbulu yang tubuhnya cukup besar si pembuat bunyi-bunyian itu.
"Ketika mengarahkan cahaya, aku tak percaya dengan yang aku lihat," ucap seorang entomolog dan fotografer di Universitas Harvard Museum of Comparative Zoology kepada Live Science seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (21/10/2014).
Naskrecki mengungkapkan, laba-laba jumbo itu adalah jenis South American Goliath yang biasa memangsa burung. Merupakan jenis terbesar di dunia, dengan rentang kaki hingga 30 cm dan berat lebih dari 170 gram.
Baca Juga
"Kakinya memiliiki ujung dan cakar yang keras yang membuatnya sangat berbeda, menghasilkan bunyi khas meski tak seperti bunyi tapak kaki kuda," tulis Naskrecki di blog-nya, The Smaller Majority.
Advertisement
Arakhnida itu, beber Naskrecki, memiliki taring sepanjang 5 cm. Namun ia tak berbahaya bagi manusia. "Digigit ayam mungkin lebih menyakitkan," kata Naskrecki.
Naskrecki menangkap laba-laba betina itu dari hutan dan membawanya kembali ke laboratorium untuk diteliti lebih lanjut. (Yus)