Liputan6.com, Washington DC - Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dilaporkan menawarkan untuk menjual jasad wartawan Amerika Serikat James Foley yang dipenggal pada 20 Agustus 2014 lalu, dengan harga US$ 1 juta atau sekitar Rp 12 miliar.
Kabar tersebut disampaikan mantan pejuang Suriah yang mengaku dekat dengan ISIS kepada Buzzfeed. Dia mengaku awalnya didatangi salah satu pemimpin kelompok yang mengklaim Daulah Islamiyah secara sepihak itu dan meminta bantuan untuk menjual potongan tubuh James Foley.
"Mereka menawarkannya dengan harga US$ 1 juta. Mereka akan mengirim DNA (James Foley) kepada yang mau membeli. Tapi uangnya harus dikirim terlebih dahulu, baru kemudian diserahkan," kata pejuang yang tak disebutkan namanya itu, seperti dimuat New York Daily News, Kamis (11/12/2014).
Dijelaskan dia, langkah itu dilakukan ISIS agar pihak keluarga dapat melakukan pemakaman terhadap James Foley. Setidaknya, kata dia, kerabat jurnalis yang bekerja untuk Amerika Global Post dan kantor berita Prancis AFP itu bisa mengebumikan jasadnya.
Sementara, menurut sumber lain yang juga dilaporkan Buzzfeed, mantan pejuang Suriah bersekongkol dengan ISIS dan menjual jasad Foley atas motif bisnis.
Dalam lansiran News.com.au, disebutkan ISIS saat ini mengalami krisis keuangan lantaran sejumlah anggotanya tewas dan alat tempurnya hancur akibat serangan udara Amerika Serikat.
Selama ini, ISIS mendapatkan sumber dana dari penjualan minyak bumi yang didapat dari sejumlah sumber di kota Irak yang mereka kuasai. Namun lantaran harga minyak dunia turun dan AS memblok akses penjualan, ISIS jadi kekurangan dana.
Sebelumnya pihak keluarga mengaku dilarang pemerintah AS untuk mengambil jasad James Foley. Kata seorang sumber kepada Buzzfeed, Negeri Paman Sam kemungkinan tak akan menebus jasad jurnalis tersebut.
Selain Foley, sejumlah warga asing juga dipenggal ISIS, seperti wartawan berdarah AS-Israel Steven Sotloff, pekerja kemanusiaan Alan Henning, pekerja sosial AS Peter Kassig.
Hingga kini belum diketahui, di mana jenazah para korban sandera itu disimpan ISIS. Selain itu, ada sejumlah warga asing yang masih disandera, yakni jurnalis Inggris John Cantlie. (Ein)
ISIS Dikabarkan Jual Jasad Jurnalis AS yang Dipenggal US$ 1 Juta
Kabar tersebut disampaikan mantan pejuang Suriah yang mengaku dekat dengan ISIS.
diperbarui 11 Des 2014, 16:03 WIBDiterbitkan 11 Des 2014, 16:03 WIB
ISIS merilis sebuah video pemenggalan terhadap wartawan Amerika Serikat, James Foley di YouTube, Selasa (19/8/14). (REUTERS/Social Media Website)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Nuon dan RCTI Sukses Gelar Indonesian Music Awards 2024: Ini Daftar Pemenangnya!
Prabowo: Sebulan Saya Memimpin, Kabinet Merah Putih Bekerja Luar Biasa
Cara Membuat Mie Lidi yang Renyah dan Lezat
IHSG Merosot ke 7.114, Investor Asing Kembali Jual Saham Rp 3,8 Triliun
AS dan China Lakukan Pertukaran 3 Tahanan Setelah Proses Diplomasi yang Panjang
Cucu Usaha Pertamina Buka Lowongan Kerja Anak Buah Kapal, Mau?
6 Pemotretan Keluarga Joshua dan Clairine Clay, Baby Elio Gemas Pakai Belangkon
Gandeng MSI, BI Bekali GenBI Jabar Sertifikasi BNSP
Ruben Amorim Sudah Tentukan Kandidat Rekrutan Pertama di Januari 2025, Bukan Bek Kiri
Ragam Kuliner Kota Sabang, Ada Bakpia hingga Sate Gurita
Hangatkan Badan dengan Semangkuk Jumbo Bakso Halal di Bakso Formosa Taiwan
Band Gigi dan Koplo Panturas Bakal Konser di Malam Pergantian Tahun di Gading Serpong Tangerang