Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah jenazah yang telah ditemukan tengah dievakuasi tim SAR, sesaat setelah serpihan berwarna merah dinyatakan emergency exit door AirAsia QZ8501. Kabar tersebut telah sampai telinga CEO Global maskapai penerbangan tersebut, Tony Fernandes.
Ia pun menyatakan turut berdukacita sedalam-dalamnya terhadap seluruh keluarga korban.
"My heart is filled with sadness for all the families involved in QZ 8501. On behalf of AirAsia my condolences to all. Words cannot express how sorry I am," tulis Fernando melalui akun Twitter @tonyfernandes, Selasa (30/12/2014) -- "Hati saya diliputi kesedihan untuk seluruh keluarga mereka yang berada di dalam QZ8501. Atas nama AirAsia, saya turut berduka cita. Kata-kata tak bisa mewakili penyesalan yang saya rasakan.
Tak berapa lama kemudian, Fernandes pun mengungkapkan ia akan menuju Surabaya. Untuk menemui seluruh keluarga maupun kerabat korban AirAsia QZ8501.
"I am rushing to Surabaya. Whatever we can do at Airasia we will be doing," demikian sambung kicauan Fernandes.
Sementara itu, sebelumnya CEO AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengungkap rencana mengajak seluruh keluarga penumpang AirAsia QZ 8501 untuk melihat langsung lokasi pencarian yang kini tengah dilakukan Basarnas dan tim gabungan lainnya.
Rencananya, pada Rabu 31 Desember 2014, para keluarga akan diboyong menggunakan pesawat komersial ke dari Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur ke tempat pencarian.
"Jadi kemarin ada permintaan dari keluarga untuk mengetahui dan lebih merasakan bagaimana proses pencarian pesawat," ucap Sunu. (Tnt/Ein)