Reporter Laporkan Berita Banjir Sambil 'Tunggangi' Warga

Caranya melaporkan dengan menaiki punggung si pemuda korban banjir itu dinilai sebagai tindakan yang tidak tepat.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 12 Feb 2015, 07:02 WIB
Diterbitkan 12 Feb 2015, 07:02 WIB
Reporter Laporkan Berita Banjir Sambil 'Tunggangi' Warga
Caranya melaporkan dengan menaiki punggung si pemuda korban banjir itu dinilai sebagai tindakan yang tidak tepat.

Liputan6.com, New Delhi - Banjir di India yang terjadi pada Juni 2013 menjadi bencana maut bagi para penduduk di Negara Bagian Uttarakhand. Betapa tidak, korban tewas telah mencapai lebih dari 1.000 orang. Sejumlah rumah pun rusak diterjang banjir.

Sisa genangan air masih terjadi di beberapa wilayah. Sehingga membuat reporter salah satu stasiun televisi lokal News Express melaporkan suasana banjir dengan cara yang tidak biasa. Yakni digendong seorang pemuda korban banjir.

Sambil 'menunggangi' pemuda itu, reporter bernama Narayan Pargaien itu melaporkan situasi lokasi banjir kepada pemirsa. Video tayangan tersebut kemudian diunggah ke jejaring sosial. Namun kritik keras datang kepadanya.

Caranya melaporkan dengan menaiki punggung si pemuda korban banjir itu dinilai sebagai tindakan yang tidak tepat. Sejumlah penonton mengkritik cara Narayan tersebut, karena tidak pantas meminta bantuan korban yang jelas sedang kesulitan. Caranya disebut tak berperikemanusiaan.

Tapi Narayan punya jawaban atas hal ini. "Orang-orang yang bilang aku tak berperikemanusiaan itu salah besar. Karena faktanya, kami membantu mereka," cetusnya, seperti dimuat News.com.au.

Narayan menjelaskan, justru si pemuda yang menawarkannya bantuan untuk menggendongnya. Bukan karena dirinya yang meminta.

"Pemuda itu ingin menunjukkan rasa hormat kepadaku. Karena ia dan penduduk sekitar belum pernah dikunjungi orang-orang pewarta seperti kami," ungkap Narayan. "Jadi saat kami ingin melintasi sungai, mereka menawarkan bantuan. Ini semua demi melaporkan kejadian yang ada," sambung dia.

Selain membela diri, Narayan juga menuding juru kameranya telah memposting video laporan banjir ke media sosial. Menurutnya, tidak seharusnya si juru kamera melakukan hal itu.
 
"Itu semua salah juru kameraku. Ia mencoba menghancurkan karierku," ujarnya. (Riz/Tnt)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya