Jepang Minati Angklung karena Bisa untuk Terapi Kesehatan

Jepang berniat melakukan penelitian terhadap manfaat alat musik angklung di bidang kesehatan.

oleh Rizki Gunawan diperbarui 27 Feb 2015, 00:51 WIB
Diterbitkan 27 Feb 2015, 00:51 WIB
Jepang Minati Angklung karena Bisa untuk Terapi Kesehatan
Jepang berniat melakukan penelitian terhadap manfaat alat musik angklung di bidang kesehatan.

Liputan6.com, Tokyo - Dalam beberapa tahun terakhir, angklung mendapat perhatian besar dari masyarakat Jepang. Minat dan perhatian besar ini kembali terlihat saat acara NHK Cultural Coverage yang digelar di Wisma Duta Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo hari ini, Kamis 26 Februari 2015.

Acara yang diselenggarakan atas kerjasama KBRI Tokyo dengan lembaga penyiaran berpengaruh di Jepang ini bukan hanya bersifat menghibur dan promosi budaya Indonesia, melainkan juga memberi harapan besar lainnya.

Salah satu hadirin dari kalangan Jepang yang ikut dalam acara menyebutkan bahwa angklung diduga memiliki daya tersendiri yang amat berguna untuk diterapkan bagi terapi kesehatan. Terutama sekali, untuk terapi kalangan usia lanjut.

"Kalangan yang berasal dari tenaga medis tadi menyebutkan bahwa pihaknya berniat melakukan penelitian terhadap masalah ini. Terutama, dalam kaitan mempertajam ingatan dan pencegahan pikun," demikian keterangan tertulis KBRI Tokyo yang diterima Liputan6.com di Jakarta, Jumat (27/2/2015).

Menanggapi hal itu, Dewi L Ihza Mahendra, istri Dubes RI untuk Jepang Yusron Ihza Mahendra mengatakan amat gembira jika suatu hari angklung menjadi BGM (background music) di berbagai rumah sakit di Jepang.

"Sekarang ini saya pun gembira karena kursus angklung yang di Wisma Duta KBRI Tokyo dibanjiri peminat baru yang terus meningkat," ujar Dewi.

Selain menyuguhkan seni musik dan tarian, pagelaran budaya tersebut juga menggelar bazar busana batik. Kuliner Indonesia yang ikut disuguhkan sebagai menu santap siang juga disambut para peserta yang mayoritas dari kalangan Jepang dengan antusias.

""Minggu sebelumnya, saat Wismaduta menggelar Fashion Show  Kebaya, masyarakat Jepang pun juga berbondong-bondong  hadir sehingga panita harus menolak sebagian mereka karena terbatasnya tempat."

Sementara itu, Yusron Ihza Mahendra mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan kerjasama yang telah berlanjut dengan Lembaga Penyiaran NHK (TV, Radio dan publikasi cetak).

"Kerjasama seperti ini memang terus kami bina. Tadi pagi pun, dalam Program Tokyo Eye, KBRI Tokyo tampil selama sekitar 20 menit dalam tayangan TV NHK yang disiarkan ke 180 negara di dunia," ujar adik Yusril Ihza Mahendra tersebut. (Riz)


Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya