Liputan6.com, Sanaa - Terus memburuknya kondisi Yaman membuat Pemerintah Indonesia bertindak cepat, demi melindungi warga negara Indonesia (WNI) yang berada di sana. Tidak cuma mengevakuasi, pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dan beberapa instansi terkait, akan mengirim tim ke Yaman dengan beberapa tugas penting.
"Besok (Rabu 1 April), ada 2 tim identifikasi evakuasi. Satu di Salalah yang terletak di perbatasan Yaman dan (bertugas) menjaring WNI di bagian Timur," sebut Direktur Perlindungan WNI dan BHI, Kemlu Lalu Muhamad Iqbal di Jakarta, Selasa (31/3/2015).
Sementara tim selanjutnya, papar Iqbal, akan ke Ibu Kota Yaman, Sanaa. Mereka masuk ke Sanaa rencananya melalui jalur Arab Saudi.
Selain dari Kemlu, Iqbal mengatakan, tim tersebut beranggotakan beberapa tenaga pendukung lain. Seperti dari TNI dan Polri.
"Tim terdiri dari Kemlu, TNI dan Polri. Tim tersebut terdiri dari 7-13 orang," tutur Iqbal.
Berdasarkan keterangan Kemlu, sejauh ini ada 4.159 WNI di Yaman. Mayoritas bertempat tinggal di selatan negara itu yang kondisinya lebih kondusif.
Di negara itu ada 2.626 di antaranya diketahui sebagai mahasiswa. Sementara pekerja profesional yang bekerja di bidang minyak 1.488 orang, 45 lainnya merupakan staf kedutaan Indonesia.
Konflik di Yaman memanas ketika pemberontak Houthi mulai beraksi merebut sejumlah wilayah di negara tersebut.
Baca Juga
Kelompok Houthi diduga dibeking mantan Presiden Ali Abdullah Saleh yang sebelumnya digulingkan lantaran sikapnya yang diktator dan hendak mengabadikan kekuasaannya. (Tnt/Mut)
Advertisement