47 Jasad Korban Pertempuran di Yaman Masih Tergeletak di Jalanan

Kelompok pemberontak Houthi dibantu sekutunya terlibat baku tembak dengan milisi lokal.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 06 Apr 2015, 10:13 WIB
Diterbitkan 06 Apr 2015, 10:13 WIB
Yaman
Kelompok pemberontak Houthi dibantu sekutunya dilaporkan terlibat baku tembak dengan milisi lokal.

Liputan6.com, Aden - Yaman kembali memanas. Kelompok pemberontak Houthi dibantu sekutunya dilaporkan terlibat baku tembak dengan milisi lokal.

Pertempuran tersebut terjadi di pelabuhan yang terletak di salah satu kota besar dan penting Yaman, Aden. Insiden baku tembak ini pun menelan puluhan korban.

Dari keterangan milisi pro Presiden terguling Abd-Rabbu Mansour Hadi, ada 47 korban jiwa. 36 diketahui dari pemberontak Houti. Sementara korban jiwa dari pihaknya mencapai 11 orang.

Keterangan dari milisi pro Presiden Hadi dibenarkan oleh paramedis Yaman. Mereka mengatakan kondisi di wilayah Aden pasca-pertempuran sangat mengerikan.

"Banyak sekali jenazah yang tergeletak di jalanan, kami tak bisa mendekat karena ada penembak jitu Houthi di beberapa atap bangunan," sebut pernyataan paramedis Yaman, seperti dikutip dari Reuters, Senin (6/4/2015).

"Siapa pun yang coba mendekat akan ditembak. Mereka menembak tanpa pandang bulu," sambung pernyataan itu.

Melihat kondisi di Yaman khususnya kota Aden yang semakin mencekam, militer gabungan Negara Arab segera merespons. Juru Bicara mereka Brigadir Jenderal Ahmed Asseri menyebut, serangan di Aden dilancarkan Milisi Houthi dengan tujuan merebut kota itu.

Namun, dia memastikan pihaknya tak akan tinggal diam. Mereka akan membantu milisi pro Presiden Hadi dengan  menyediakan logistik, data intelejen,senjata.

"Kami harap dalam beberapa hari ke depan, semua sisi kota (Aden) sudah bisa kami kendalikan," pungkas Asseri di Riyadh. (Ger/Ein)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya