Koalisi Arab Saudi Serang Bandara yang Dikuasai Houthi di Yaman

Penyerangan bandara di Yaman dan bentrok pengunjuk rasa dan polisi di Burundi mengakibatkan 3 orang tewas dan puluhan orang terluka.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Mei 2015, 19:28 WIB
Diterbitkan 05 Mei 2015, 19:28 WIB
Koalisi Arab Saudi Serang Bandara yang Dikuasai Houthi di Yaman
Penyerangan bandara di Yaman dan bentrok pengunjunk rasa dan polisi di Burundi mengakibatkan 3 orang tewas dan puluhan orang terluka.

Liputan6.com, Meksiko - 12 orang terluka akibat tabrakan 2 kereta metro di Meksiko City. Berita itu mengawali Jendela Dunia yang ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Selasa (5/5/2015).

Salah satu kereta dilaporkan menghantam kereta lain yang tengah berhenti di Stasiun Oceania tak jauh dari bandara internasional Meksiko City. Hingga kini polisi masih menyelidiki penyebab tabrakan.

Di Sanaa, Yaman, serangan koalisi Arab Saudi menargetkan sejumlah bandara yang dikuasai pemberontak Houthi pada Senin waktu setempat. Serangan udara itu menghantam sebuah pesawat kargo Ilyushin, pesawat pengangkut makanan ke sejumlah provinsi dan pulau-pulau terpencil Yaman. Serangan udara juga diarahkan ke bandara Kota Hodeida dan Kota Aden.

Di New York, Amerika Serikat, Brian Moore, seorang polisi New York City yang akhir pekan lalu tertembak di kepala, akhirnya meninggal dunia di sebuah rumah sakit di Queens. Korban adalah polisi ketiga yang tewas saat bertugas dalam 5 bulan terakhir.

Moore dan rekannya sedang berpakaian sipil dan menggunakan kendaraan polisi tanpa logo ketika mereka mendekati Demetrius Blackwell, yang mereka curigai memiliki senjata. Entah apa penyebabnya, Blackwell akhirnya menembak Moore.

Sementara di Bujumbura, Burundi, tiga orang tewas dan 45 terluka dalam bentrokan pengunjuk rasa dengan polisi. Pengunjuk rasa memprotes pencalonan kembali Presiden Pierre Nkurunziza untuk masa jabatan ketiga pada pemilu presiden 26 Juni mendatang. Pekan lalu 6 orang juga tewas saat bentrok dengan polisi dalam aksi serupa. (Dan/Yus)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya