RI Belum Dapat Hasil Investigasi Insiden Kecelakaan Heli Pakistan

Tata menyatakan, Kemlu tak mau terlalu cepat menyimpulkan penyebab kecelakaan helikopter yang menimpa Dubes RI untuk Pakistan beserta istri.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 19 Mei 2015, 11:47 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2015, 11:47 WIB
Ini Cara Unik Kemlu Jalankan Diplomasi Publik
Kementerian Luar Negeri punya terobosan baru dalam menjalankan peran diplomatiknya. Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Luar Negeri menyatakan mereka belum mendapatkan hasil investigasi resmi terkait insiden helikopter di Pakistan. Kecelakaan yang menyebabkan Dubes RI untuk Pakistan beserta sang istri meninggal dunia.

"Investigasi dilakukan pemerintah Pakistan. Kita belum dapat hasil. Apabila ada (hasil) kita akan minta untuk tahu apa yang terjadi," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri, Selasa (19/5/2015).

"Kita ingin investigasi yang akurat terjadi, enggak cuma aspek waktu," sambung dia.

Tata menyatakan, Kemlu tak mau terlalu cepat menyimpulkan penyebab kecelakaan yang melibatkan Dubes Burhan. Karena hingga saat ini belum ada hasil investigasi terkait hal tersebut.

Burhan mengembuskan napas terakhir setelah sebelumnya sempat menjalani beberapa kali operasi akibat luka bakar yang serius. Dia menjalani operasi di Singapura setelah pindah perawatan dari Pakistan.‎

Dubes Burhan menjadi salah satu korban kecelakaan helikopter di wilayah Gilgit, Pakistan pada Jumat 8 Mei 2015. Moda udara itu terjatuh akibat masalah teknis pada mesin.

Akibat kejadian tersebut, istri Dubes Burhan, Hery Listyowati meninggal dunia di tempat. Sementara Burhan mengalami luka bakal serius dan segera dilarikan ke rumah sakit setempat.

Menurut pengakuan pihak Kemlu RI, kondisi Dubes Burhan sejak peristiwa itu cenderung naik turun.‎ Karenanya, Burhan segera di pindah ke General Hospital Singapura pada awal pekan lalu. Mengingat, Singapura punya fasilitas yang baik terhadap penanganan korban luka bakar.  (Tnt/Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya