Liputan6.com, Bangkok - 175 Orang yang terkena virus Middle East Respiratory Syndrome (MERS) di Thailand kondisinya kini terus membaik. Demikian pernyataan yang disampaikan Kementerian Kesehatan Thailand.
"Kami sudah memerintahkan agar 175 orang itu untuk menjauh dari ruang publik. Tenaga medis juga terus memantau kondisi mereka," ujar pernyataan itu seperti dikutip Reuters, Sabtu (20/6/2015).
Pada Jumat kemarin, Menteri Kesehatan Thailand Rajata Rajatanavin kepada wartawan mengatakan kemungkinan wabah MERS di Thailand sama seperti yang ada di Korea Selatan dan pihaknya sudah mengisolasi pasien dengan cepat.
Virus ini pertama kali terdeteksi di Thailand pada seorang pria berusia 75 tahun yang berasal dari Oman dan sedang melakukan perjalanan ke Bangkok untuk pengobatan jantung. Pada hari Kamis, pria itu dipindahkan dari Rumah Sakit Internasional Bumrungrad ke fasilitas penyakit menular.
3 Kerabat pria itu juga sudah berada di ruang isolasi dan telah diuji. Menurut Sekretaris Kementerian Kesehatan Surachet Satiniramai, hasil uji tersebut menunjukkan mereka negatif mengidap MERS.
"Sementara kondisi pasien MERS sudah lebih baik secara keseluruhan. Hasil rontgen dada juga menunjukkan perbaikan dan dia bisa memakan makanan lunak," jelas dia.
MERS pertama kali diidentifikasi di Arab Saudi pada tahun 2012 dan sebagian besar kasusnya memang ada di Timur Tengah. Para ilmuwan tidak yakin tentang asal-usul virus itu, namun beberapa penelitian telah menghubungkannya ke hewan unta.
Sementara di Korea Selatan, kementerian kesehatan mengatakan tidak ada kasus baru penyakit MERS yang dilaporkan. Otoritas kesehatan mengatakan, penyakit yang pertama kali dilaporkan pada 20 Mei itu tampaknya kini sudah tak lagi mewabah. (Ado/Sss)
Kondisi 175 Pasien MERS di Thailand Membaik
Virus ini pertama kali terdeteksi di Thailand pada seorang pria dari Oman yang melakukan perjalanan ke Bangkok untuk pengobatan jantung.
diperbarui 20 Jun 2015, 22:24 WIBDiterbitkan 20 Jun 2015, 22:24 WIB
Seorang wanita Thailand berjalan memakai masker melewati pengumuman wabah MERS di Nonthaburi, Thailand, (19/6/2015). Pemerintah Thailand mengumumkan bahwa seorang pria 75 tahun asal Oman positif terjangkit virus MERS. (AFP PHOTO/Pornchai KITTIWONGSAKUL)
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Banjir Mulai Mengancam Rohil, Drainase dan Pintu Air Bermasalah
Jelang Setahun Agresi Kejam Israel di Palestina, Ribuan Orang Turun ke Jalan di Seantero Eropa
Debat Pilkada Jakarta, Dharma Pongrekun Malah Doakan Pramono Anung Jadi Presiden RI
OPINI: Ketika FOMO Boneka Labubu Mengerek Harga dan Status Sosial
Atasi Polusi Udara, Suswono: Kami Punya Target Tanam 3 Juta Pohon di Jakarta
Sesi Tanya Jawab Warnai Debat Perdana Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2024
Meghan Markle Menyala dengan Daur Ulang Gaun Lama Tanpa Pangeran Harry yang Tur ke Afrika
Hasil Liga Inggris Aston Villa vs Manchester United: Main Tanpa Gol, Pacelik Menang Setan Merah Berlanjut
Meningkat, Ekonomi Digital Kalsel 2024 Capai 22 Juta Transaksi dengan Nominal Rp 2,85 Triliun
Penampilan Haddad Alwi dan Sulis Pecah, Selawat Berkumandang di Synchronize Fest 2024!
Dharma ke Pramono Anung: Beliaulah yang Menempatkan Saya di BSSN
Resmi Buka Peparnas 2024, Presiden Jokowi Ungkapkan Pesan Persaudaraan