Menlu Terlama di Dunia dari Arab Saudi Meninggal Dunia

Pangeran Arab Saudi Saud al-Faisal meninggal dunia. Mantan menteri keuangan yang mengomandani korps diplomatik Saudi selama 4 dekade.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 10 Jul 2015, 10:56 WIB
Diterbitkan 10 Jul 2015, 10:56 WIB
Menlu Terlama di Dunia,  Pangeran Saudi Wafat
Pangeran Arab Saudi Saud al-Faisal meninggal dunia. Mantan menteri keuangan yang mengomandani korps diplomatik Saudi selama 4 dekade.

Liputan6.com, Beirut - Pangeran Arab Saudi, Saud al-Faisal, meninggal dunia. Ia adalah mantan menteri luar negeri yang mengomandani korps diplomatik Saudi selama 4 dekade.

"2 Bulan setelah ia pensiun setelah menjabat selama 40 tahun," kata para pejabat Saudi mengatakan kepada Al Jazeera, yang dikutip Jumat (10/7/2015). Pernyataan resmi terkait kematiannya akan diumumkan segera.

Pangeran Saud, yang diangkat pada 1975, adalah menteri luar negeri terlama di dunia. Ia baru digantikan pada 29 April 2015 oleh duta besar untuk Washington, Adel al-Jubeir.

Pangeran Saud bertugas di bawah kepimpinan 4 raja Saudi. Ia mengelola kebijakan luar negeri Kerajaan dan bekerja keras  terutama setelah serangan 11 September 2001 di Amerika Serikat.

Dia juga bagian dari upaya Arab Saudi untuk mengurangi pengaruh Iran di wilayah tersebut, termasuk konflik terus di Suriah, dengan Arab Saudi telah mendukung beberapa kelompok pemberontak.

Pernyataan dari Mahkamah Kerajaan menyebutkan Pangeran Saud yang lahir pada 1940 itu meninggal dunia di Amerika Serikat. Tak disebutkan penyebab kematiannya, namun pemakaman akan diselenggarakan Sabtu 11 Juli malam di Mekah.

Pangeran Saud adalah salah satu anggota kerajaan terkemuka, sebelum mengundurkan diri pada April lalu karena alasan kesehatan. Dia memimpin diplomasi Saudi, dalam menghadapi rangkaian krisis regional dan memperkuat hubungan dengan Barat.

"Beliau adalah simbol kejujuran dan kerja keras," kata Mahkamah Kerajaan.

"Semoga Allah menerima beliau di surga," kata keponakannya, Saud Mohammed al-Abdullah al-Faisal, lewat Twitter.

"Andai saya bisa membantah rumor berita kemangkatannya," kata juru bicara kementerian luar negeri Osama Nugali juga melalui Twitter. (Tnt/Yus)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya