Liputan6.com, Yorkshire - Dikenal dengan nama Sea Lampreys, ikan ini terlihat tidak berbahaya saat mulutnya menutup.
Wujudnya mirip belut, namun saat membuka mulut mencari mangsa, terlihat ratusan gigi-gigi terpancang setajam silet.
Hewan ini memangsa ikan lainnya dengan menghisap darahnya dinyatakan hilang pada tahun 1900-an akibat polusi air dari revolusi industri di Inggris. Namun, hewan yang bisa tumbuh mencapai tiga meter ini ditemukan lagi baru-baru ini di perairan Inggris, tepatnya di sungat Derwent, Yorkshire.
Advertisement
Bagaimanapun, walau wujudnya mengancam, mereka sesungguhnya tidak berbahaya bagi manusia, dan kembalinya mereka ke perairan Inggris sesungguhnya kabar baik, menurut Environment Agency.r
“Lampreys menjadi langka sebagian besar karena revolusi industri di abad 19 menyebabkan polusi air,” ungkap seorang jubir pada ITV News.
“Kembalinya mereka pada habitat lama sesungguhnya indikasi bahwa tingkat polusi menurun, dan sungai memiliki ekosistem yang lebih sehat.”
Lamprey sesungguhnya bukan hewan masa kini seperti ikan tuna atau salmon. Mereka sudah hidup 200 juta tahun sebelum dinosaurus, dan merupakan hewan vertebrata tertua yang pernah ada. Pada era abad 19, mereka terkenal sebagai hidangan mewah dan gemar dikonsumsi oleh kaum Viking, Roma, dan keluarga kerajaan Inggris. (Rie)