Liputan6.com, Beijing - Kisah mata-mata dan perang intelijen dari masa ke masa tidak jarang melibatkan wanita-wanita cantik dari berbagai profesi, termasuk artis, pekerja seks komersial, dan model foto.
Baru-baru ini, di Skotlandia, seorang model foto yang cantik pun 'diinterogasi' atas dugaan apakah ia seorang mata-mata bagi agen rahasia MI5 Inggris.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari News.com.au pada Rabu (14/12/2016), pertanyaan itu diajukan oleh pengacara Nathan Gray kepada Elaine Ford (28).
Elaine Ford adalah kekasih Nathan Gray -- yang jadi terdakwa kasus penculikan.
Menurut The Scottish Sun, pengacara tersebut juga menanyakan apakah Ford membius kliennya yang berusia 27 tahun pada saat model foto itu mengaku diculik oleh sang kekasih.
Pengacara bernama Ian Smith membeberkan kepada persidangan di pengadilan Edinburgh Sheriff Court, "Gray berpendapat bahwa hubungan kalian bermula dan berakhir berkaitan dengan keterlibatan kamu dalam dinas keamanan atau sejenis badan penyidikan, mungkin polisi."
"Anda membujuknya dan kemudian membuatnya galau agar ia remuk redam. Dia juga menduga bahwa dalam insiden di mana Anda jadi korban penculikan, kamu sebenarnya telah membuatnya teler."
Ford yang berasal dari Stirling membantah telah membius Gray dan melakukan mata-mata terhadap ayah pria itu, yang seorang pegawai pembuat pesawat terbang Airbus.
Jaksa penuntut Aiden Higgins menanyakan terdakwa, "Coba jelaskan di sini, apakah kamu mata-mata, Nona Ford? Apakah kamu orang kiriman MI5, MI6, GCHQ atau agen rahasia manapun?"
Wanita cantik itu menjawab, "Tidak."
Dia juga membantah bahwa Gray marah pada malam pria itu, menyanderanya di apartemennya dulu di Edinburgh, karena telah menerima foto selfie telanjang dari seorang rekan pria.
Gray yang berasal dari Weymouth, Dorset, membantah telah menculik dan menyerang Ford untuk kemudian mencuri barang-barangnya dan melecekan wanita itu pada 2013.