Liputan6.com, Sochi - Merayakan ulang tahun tak melulu harus dengan pesta atau kemeriahan. Seperti yang dilakukan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Menandai ulang tahunnya yang ke-63 pada Rabu 7 Oktober 2015 waktu setempat, Putin malah menuju resor Laut Hitam favoritnya, Sochi. Di sana ia 'melantai' alias ambil bagian dalam pertandingan hoki es, sekaligus mengendalikan briefing terkait kampanye militer negaranya di Suriah.
Dilansir dari Reuters, Kamis (8/10/2015), pemimpin Rusia itu mengambil bagian dalam pertandingan hoki es di arena yang digunakan dalam Olimpiade Musim Dingin 2014. Hebatnya, ia berhasil mencetak 7 gol. Penonton, timnya, termasuk menteri pertahanan dan mantan bintang NHL pun bersorak atas kemenangan orang nomor satu di Negeri Beruang Merah dengan skor 15-10.
Advertisement
Tim yang kalah adalah teman-teman lama Putin, termasuk beberapa pengusaha terkaya di Rusia.
Berbalut seragam hoki es dalam warna-warna bendera Rusia, televisi pemerintah menunjukkan Putin membalas sorakan semangat penonton dan sesama pemain di arena.
"Dia yang bertindak dan bertujuan untuk kemenangan niscaya akan meraih kemenangan. Good luck semuanya!" teriak Putin.
Acara ini adalah yang terbaru dari banyak serangkaian kegiatan yang menunjukkan betapa sehatnya gaya hidup seorang Putin. Sekaligus menjadi contoh yang baik kepada para pemilihnya soal kepimpinan negara.
Juru bicara Putin mengatakan, sang pemimpin Rusia akan merayakan kemenangan sekaligus hari lahirnya secara sederhana setelah pertandingan dengan sesama pemain. Lalu melanjutkan menghabiskan malam, kemungkinan dengan teman-teman dan orang-orang terkasih.
Dalam acara tersebut, Putin yang juga tengah memegang kendali atas kampanye militer di Suriah terlihat sedang menerima laporan. Stasiun televisi negara menunjukkan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu tengah mengatakan kepadanya bahwa militer Rusia telah menyerang 112 target di Suriah sejak kampanye udara Rabu 7 Oktober lalu.
Disebutkan pula rudal jelajah dengan sasaran militan ISIS di Suriah, sudah ditembakkan semalam dari kapal perang Rusia di Laut Kaspia.
Putin yang berkuasa sejak tahun 2000, terpilih kembali presiden pada 2012. Dia akan ikut pemilihan lagi pada 2018 -- untuk memimpin enam tahun lagi, yang akan membuatnya tetap menjabat hingga 2024 jika terpilih kembali. (Tnt/Rie)