Liputan6.com, Mekah - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Naif dan wakil perdana menteri serta menteri dalam negeri menggelar pertemuan untuk membahas tragedi Mina.
Pertemuan ini dihadiri oleh Menteri Negara dan Anggota Kabinet Musaed bin Mohammed Al-Aiban, Deputi Menteri Dalam Negeri Abdul Rahman Al-Rbaia'an, Direktur Jenderal Investigasi Jenderal Abdul Aziz bin Mohammed Al-Hwairaini dan Kepala Intelijen Umum Khalid bin Ali Al-Humaidan.
Baca Juga
Sempat Tertekan Sebelum Hajar Arab Saudi, STY Balik Pede Timnas Indonesia Lolos Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Shin Tae-yong Beber Alasan Ubah Formasi saat Timnas Indonesia vs Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bawa Timnas Indonesia Hajar Arab Saudi, Shin Tae-yong Apresiasi Kerja Keras Pemain dan Suporter
Pada kesempatan itu, Putra mahkota Arab Saudi yang juga ketua Komite Haji melakukan pembaruan informasi terkait kemajuan penyelidikan tragedi yang terjadi pada 24 September -- bertepatan dengan hari pertama Idul Adha.
Advertisement
Komite ini, seperti diberitakan Arab News, Selasa (20/10/2015), bertugas untuk menyimpulkan penyebab kepanikan dan melaporkan temuannya kepada Penjaga Dua Masjid Suci, Raja Salman. Putra mahkota pun mendesak anggotanya untuk segera mengetahui apa yang sebenarnya terjadi saat tragedi.
Putra Mahkota Mohammed bin Naif juga mengirim ucapan belasungkawa kepada keluarga korban meninggal tragedi Mina dan mendoakan agar mereka yang cedera segera pulih.
Tragedi Mina dilaporkan menelan korban jiwa 1.480 jemaah, dan paling banyak berasal dari Iran yaitu 464 jemaah, diikuti oleh 177 Jemaah dari Mesir.
Ini adalah tragedi paling mematikan dalam sejarah penyelanggaran haji. (Tnt/Ein)