Menunda Mengucapkan Terima Kasih, Hati Wanita Ini Hancur

Seorang wanita tidak menyangka pemuda yang berbaik hati padanya meninggal satu malam sesudah menolong wanita itu.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 07 Des 2015, 22:00 WIB
Diterbitkan 07 Des 2015, 22:00 WIB
Jangan Pernah Menunda Mengucapkan Terima Kasih
Pemuda ini meninggal dunia satu hari setelah menolong orang lain yang dalam kesusahan. (Sumber CBC.ca)

Liputan6.com, Ontario - Seorang wanita asal Ontario berduka ketika mendengar kabar bahwa seorang pria tak dikenal yang telah menolongnya saat meninggal dalam kecelakaan mobil sehari setelah melakukan perbuatan baiknya.

Dikutip dari CBC, Senin (07/12/2015), Jamie-Lynne Knighten yang kini tinggal di California, AS mengungkapkan lewat laman Facebook mengenai kejadian mengharukan dengan pria yang bernama Matthew JAckson (28).

Suatu hari, ketika sedang menggendong bayinya yang sedang menangis-- wanita itu hendak membayar belanjaan  yang di bawanya. Apes, ia lupa membawa kartu debit dan berusaha membayar menggunakan kartu kreditnya.

Wanita ini terharu dengan kebaikan seorang tak dikenal dan berkampanye untuk berbuat baik bagi sesama. (Sumber CBC.ca)

Namun transaksi kartu kreditnya mengalami kendala-- dengan beberapa kali penolakan. Tiba-tiba saja seorang pemuda di belakangnya menawarkan untuk membayarkan belanja tersebut, tapi dengan syarat “asalkan kamu berjanji nantinya untuk melakukan yang sama kepada orang lain.”

Kata wanita itu, “Akhirnya aku menyadari betapa berharganya jika aku menerima tawarannya. Orang tak dikenal itu membayarkan lebih dari CSD200 untuk belanjaanku.” Nominal setara dengan lebih dari Rp 2 juta.

Knighten berurai air mata ketika berterima kasih kepada Jackson, namun ia sempat menanyakan tempat kerja pemuda tersebut.

Ketika menelepon tempat kerja sang pemuda dan berupaya berbicara kepadanya, ia mendengarkan suara tangisan dan mendengar kabar bahwa pemuda itu sudah meninggal karen kecelakaaan mobil pada malam sesudah melakukan perbuatan baiknya.

“Atasannya menerangkan kepadaku betapa baiknya pemuda ini dalam kehidupan sehari-harinya dan bahwa apa yang dilakukannya padaku memang apa adanya pemuda tersebut.”

“Aku yakin kalau aku sempat bertemu lagi dengannya, aku akan memluknya dan berterima kasih setidaknya sekali lagi. Sekarang, aku tidak punya kesempatan lagi, tapi tidak ada lagi seorangpun yang bisa menemuinya dan ini membuat hatiku hancur.”

Setelah menuliskan itu, unggahannya telah dibagikan lebih dari 2.000 kali dan menggugah dimulainya gerakan “Warisan Matthew”-- di mana orang-orang tidak dikenal di seluruh dunia berbagi terkait tindakan kecil kebaikan melalui laman Facebook untuk menghormati Jackson tersebut.

Knighten menjawab sejumlah komentar dalam laman Facebooknya dan menggugah orang untuk “melakukan sesuatu yang luar biasa” bagi orang tak dikenal demi mengenang Jackson.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya