Kisah Sang Pelindung Badak, Penembak Jitu dari Benua Hitam

Sebuah langkah-langkah drastis belum lama ini dilakukan cagar alam Borana di Kenya untuk melindungi hewan badak dari para pemburu.

oleh Maria Flora diperbarui 09 Feb 2016, 18:59 WIB
Diterbitkan 09 Feb 2016, 18:59 WIB
Penembak Jitu si Pelindung Badak dari Pemburu
Seorang koki di sebuah restoran italia di New York berhasil menurunkan berat badannya dengan mengonsumsi pizza setiap hari.

Liputan6.com, Kenya - Kegiatan berburu badak di Kenya, Afrika Timur tercatat meningkat tajam beberapa tahun belakangan ini. Untuk itu langkah-langkah drastis belum lama ini dilakukan cagar alam Borana di Kenya untuk melindungi  hewan langka tersebut dari para pemburu.

Untuk melindungi spesies ini cagar alam Borana di Kenya membentuk sebuah unit pasukan khusus yang sengaja dilatih oleh Special Air Service (SAS) Inggris yang bertugas menembak mati para pemburu yang ingin membunuh hewan itu untuk diambil tanduknya, lalu dijual ke pasar gelap.

Diperkirakan sebanyak 200,000 ribu badak mendiami kawasan gurun di Kenya. Namun jumlah tersebut menurun drastis pada 1980-an dan kini jumlahnya tinggal 200 ekor badak.(BBC.com)


"Jika datang hanya untuk membunuh badak, saya pasti akan menembaknya mati," kata salah satu penembak jitu, seperti dilansir dari BBC.com, Selasa (9/2/2016).

Diperkirakan sebanyak 200,000 ribu badak mendiami kawasan gurun di Kenya. Namun
jumlah tersebut menurun drastis pada 1980-an akibat ulah para pemburu. Kini jumlahnya tinggal 200 spesies.

Untuk melindungi spesies ini cagar alam Borana di Kenya membentuk sebuah unit pasukan khusus yang sengaja dilatih oleh Special Air Service (SAS) Inggris . (BBC.com) Meski lahan konservasi badak di Lewa dan Borona ini telah dijadikan zona selamat bagi spesies badak putih dan hitam sejak 1984, hal itu tetap tidak menghentikan kegiatan perburuan.

"Kami telah kehilangan 17 dari  90 ekor badak yang berada di kawasan tersebut. Jumlah  pemburu bersenjata yang semakin banyak membuat kami tak dapat berbuat apa-apa," jelas Michel Dyer.

Banyak alasan kenapa orang suka sekali berburu badak? Cula badak misalnya. Banyak digunakan untuk pengobatan tradisional dan dibuat sebagai perhiasaan.(BBC.com)"Namun saatnya kami harus mulai melakukan pembaharuan, yaitu dengan menempatkan 4 orang sebagai penembak jitu. 2 orang berperan sebagai pemberi sinyal,  2 lainnya memegang senjata," tambah Dyer, petugas keselamatan kehidupan liar di Borona.

"Badak telah hidup di planet ini selama 2 juta tahun. Jika bukan kita yang melindunginya, siapa lagi?," lanjut Dyer.

Keberadaan satwa badak yang berada di ambang kepunahan akibat ulah para pemburu mendapat perhatian pula dari masyarakat setempat.

Keberadaan satwa badak yang berada di ambang kepunahan akibat ulah para pemburu mendapat perhatian pula dari masyarakat setempat.(BBC.com)

"Pemburu adalah orang jahat," kata salah satu gembala. "Kadang-kadang di kota kita bisa melihat mereka yang tiba-tiba mendadak kaya. Mereka tidak bisa menghabiskan uang itu di sini. Kami akan memaksa mereka untuk pergi."

Banyak alasan kenapa orang suka sekali berburu badak? Cula badak misalnya. Banyak digunakan untuk pengobatan tradisional dan dibuat sebagai perhiasaan. Bahkan banyak orang yang sanggup membayar sangat mahal untuk itu.

 

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya