Liputan6.com, Moskow - Ilmuan Rusia mengembangkan sebuah proyek untuk meng-upgrade Rudal Balistik Antarbenua atau Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) nya untuk menghancurkan meteorit seukuran 20 hingga 50 meter yang berpotensi menghancurkan bumi.
Peneliti senior Sabit Saitgaraye dari Biro Desain Makeyev Rocket kepada Kantor Berita Rusia TASS mengatakan, mereka berencana menguji rudal balistiknya pada asteroid 999942 Apophis yang diprediksi akan menghantam bumi pada 2036.Â
Baca Juga
Baca Juga
"Asteroid ini ditemukan pada 2004. Ukurannya mencapai 3,5 lapangan bola. Dari perhitungan diindikasikan kemungkinan menabrak bumi sebesar 2,7 persen," ungkap Saitgarayev.
Advertisement
"Kebanyakan roket bekerja pada bahan bakar mendidih. Pengisian bahan bakar bisa dimulai dari 10 hari sebelum peluncuran. Karenanya mereka tidak layak untuk menghancurkan meteorit yang mirip dengan meteorit Chelyabinsk, yang terdeteksi beberapa jam sebelum mendekati bumi. Oleh sebab itu rudal balistik antarbenua harus di upgrade," tambah Saitgarayev yang dikutip dari Daily Mail, Senin ( 15/2/2016).
Bagi Saitgarayev, proyek untuk menghancurkan meteorit bukanlah yang pertama kalinya ia ajukan. Sebelumnya pada 2013 lalu, ilmuan asal Rusia itu memperkenalkan sistem rudal balistik era-Soviet yang dijuluki 'Setan' untuk mengamankan Bumi dari serangan asteroid.
Perusahaan Makeyev mulai mengkhususkan diri dalam pembuatan roket jarak jauh dimulai pada 17 Desember 1947. Perusahaan itu pernah terlibat dalam pengembangan roket yang dirancang OKB-1 yang dipimpin oleh desainer roket Soviet Sergei Korolyov. Lalu pada 1950-1n, Makeyev beralih mengembangkan rudal balistik untuk kapal selam.
Seiring berjalannya waktu, kini perusahaan tersebut bergerak dalam bidang penelitian ilmiah dan menciptakan sistem roket serta kendaraan ruang angkasa.
Â