Gara-gara Tak Salat Jumat, 2 Pengikut ISIS Ditembak Mati

2 orang ditembak karena tidak ikut salat Jumat di Masjid utama Kota Mosul.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 19 Feb 2016, 15:50 WIB
Diterbitkan 19 Feb 2016, 15:50 WIB
Raqqa yang dulunya bak surga kini bagai neraka di bawah kekuasaan ISIS
Raqqa yang dulunya bak surga kini bagai neraka di bawah kekuasaan ISIS (Reuters)

Liputan6.com, Mosul - Kekejaman dan kekerasan kembali ditunjukkan kelompok teror ISIS. Mereka dilaporkan mengeksekusi mati 3 orang pengikutnya dengan alasan berbeda.

2 orang ditembak gara-gara tak ikut salat Jumat di Masjid utama Kota Mosul. Wilayah yang hingga saat ini masih dikuasai ISIS.

Menurut aktivis penentang ISIS, Abdullah Al-Mala, eksekusi 2 pria ini dilakukan pada Minggu 14 Februari lalu. Kedua orang itu ditembak hingga tewas di depan Masjid Mosul.

"Eksekusi dilakukan setelah anggota pengadilan syariah membacakan pernyataan dan hukum soal hukuman orang-orang yang tidak salat di masjid," ucap Abdulah, seperti dikutip dari The Independent, Jumat (19/2/2016).

Selain ekseskusi terhadap 2 orang itu, ISIS juga dilaporkan memenggal kepala seorang remaja yang diduga bernama Ayham Hussein. Gara-garanya ia kedapatan sedang mendengar musik pop.

Hussein ditangkap pasukan ISIS yang sedang berpatroli saat tengah mendengar musik barat melalui sebuah kaset yang dibelikan sang ayah.

Dijelaskan media Kurdi ARA News, remaja 15 tahun itu dianggap ISIS melanggar hukum Islam karena mendengarkan musik barat. 

Dituliskan ARA News, meski belum bisa dikonfirmasi lebih jauh, diduga kuat eksekusi dilakukan di muka umum.

Eksekusi sadis ini bukan pertama kali terjadi. Sebelumnya pada Januari lalu, seorang remaja yang kedapatan mendengar musik barat juga dieksekusi menggunakan cara serupa. Kabarnya remaja 15 tahun itu dipenggal di depan kedua orang tuanya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya