Liputan6.com, Homs - ISIS melancarkan serangan bom ke 2 kota di Suriah. Serangan bom ke pusat kota Homs dan dekat Damaskus tersebut menewaskan 119 orang.
Serangan itu terjadi di tengah upaya gencar Washington untuk menciptakan gencatan senjata di Suriah.
2 Bom mobil meledak di Distrik Zahra, Homs, pada Minggu 21 Februari 2016 pagi. Sedikitnya 57 orang tewas dan melukai lebih dari 200 warga, sebut Observatorium HAM Suriah yang berbasis di Inggris.
Sementara, di dekat Damaskus, 62 orang tewas dalam serangkaian serangan tak jauh dari Masjid Syiah Sayyida Zeinab.
Dailymail Minggu 21 Februari 2016 melansir, daerah tersebut juga diguncang dengan serangan bom mobil di sebuah kuil dan 2 ledakan bunuh diri.
ISISÂ mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Pada sebuah pernyataannya, ISIS menyebut, 2Â anggotanya telah dikirim untuk meledakkan mobil di tengah kerumunan warga.
Advertisement
Observatori menyebut serangan itu adalah yang paling mematikan di Homs sejak 2011. Serangan ini juga yang paling mematikan hampir 1,5 tahun.
Baca Juga
Setelah dijuluki ibu kota revolusi Suriah, Kota Homs hampir sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah Suriah.
Satu-satunya pengecualian adalah kabupaten Waer, yang secara bertahap diserahkan kepada pemerintah sesuai kesepakatan dengan oposisi.
Sebagian besar serangan bom di kota tersebut selama beberapa bulan terakhir dilakukan oleh ISIS. Khususnya, di sekitar Zahra. Lokasi ini menjadi target utama kelompok ekstremis.
Bulan lalu, bom kembar di Zahra menewaskan 22 orang. Mayoritas korban adalah warga sipil.
Ledakan ganda terjadi sehari setelah pasukan pemerintah ditangkap di 31 desa, utara Provinsi Aleppo oleh ISIS.