Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan melakukan lawatan ke Belanda. Kunjungan ke Negeri Kincir Angin itu akan mencetak sejarah tersendiri.
Sebab lawatan yang akan dilaksanakan pada 22 April ini akan menjadikan mantan Wali Kota Solo ini Kepala Negara Indonesia pertama yang berkunjung sekitar 17 tahun silam. Terakhir, presiden RI yang melakukan lawatan ke Belanda adalah Presiden ke-4 Abdurahman Wahid atau Gus Dur.
Baca Juga
"Ini adalah lawatan pertama setelah 17 tahun lalu," ucap Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi, Senin (11/4/2016).
Advertisement
Baca Juga
Menurut Retno ada misi khusus yang diusung Jokowi ke Belanda. Misi tersebut adalah memperkuat hubungan yang telah ada.
"Angka statistik, investasi, pariwisata dan kerjasama bidang lain menunjukkan hubungan kita dengan Belanda sangat kuat," tutur mantan Dubes RI untuk Belanda tersebut.
"Hubungan kita Indonesia dengan Belanda terus diperkuat dari tahun ke tahun," pungkas dia.
Belanda merupakan mitra komprehensif RI dan Mitra dagang RI terbesar ke-2 di Eropa (ke-15 di dunia).
Nilai perdagangan bilateral kedua negara pada 2015 senilai USD 4,22 miliar, surplus perdagangan RU sebesar US$ 2,66 miliar.
Sementara itu ekspor Utama RI ke Belanda: Minyak kelapa sawit, kopra, produk kimia, pakan ternak, timah, biodiesel, besi dan baja, sepatu kulit, televisi, karet.
Untuk Impor Utama RI dari Belanda diketahui adalah Minyak bumi olahan, kapal, susu, peralatan perkantoran, whey/produk turunan susu, produk makanan olahan, media penyimpanan data digital, mesin pengolah makanan, AC/pendingin ruangan, vaksin.