Abu Sayyaf Rilis Video Baru Ancam Eksekusi 3 Sandera Asing

Ketiganya muncul dalam video berisi permohonan kepada pemerintah, untuk memenuhi tuntutan para penculik yang memenggal kepala John.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 04 Mei 2016, 14:21 WIB
Diterbitkan 04 Mei 2016, 14:21 WIB
Abu Sayyaf Rilis Video Baru Ancam Eksekusi 3 Sandera Asing
Peta Filipina. (BBC)

Liputan6.com, Jolo - Daftar korban penculikan Abu Sayyaf saat ini masih panjang. Saat ini dilaporkan masih ada tiga warga negara asing yang disekap di Filipina.

Ketiganya muncul dalam video berisi permohonan kepada pemerintah mereka, untuk memenuhi tuntutan para penculik yang pekan lalu memenggal kepala John Ridsdel - warga Kanada.

Mereka yang masih ditawan kelompok separatis itu adalah warga Kanada, Norwegia dan Filipina.

"Jika tuntutan tidak dipenuhi kita akan dieksekusi seperti teman kita, John," kata para sandera dalam video tersebut seperti dikutip dari BBC, Rabu (4/5/2016).

Dalam video terbaru yang dilaporkan pada Selasa 3 Mei oleh SITE Intelligence Group yang memonitor media militan, diperlihatkan tiga sandera Abu Sayyaf itu bersama enam pria bersenjata berdiri di belakang mereka.

Seorang militan bertopeng memperingatkan pemerintah Kanada dan Filipina bahwa tiga sandera yang tersisa akan dibunuh "jika Anda menunda-nunda lagi".

Robert Hall, salah satu sandera warga Kanada terlihat muncul dalam video dan mengatakan pemerintah diminta untuk memenuhi permintaan para penculik, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

"Berhentilah menembaki kami dan mencoba untuk membunuh kami. Orang-orang ini akan membalasnya," sebut Hall kepada pemerintah Filipina. 

Sementara sandera lainnya, Kjartan Sekkingstad dari Norwegia, mengatakan bahwa jika permintaan tersebut tidak dipenuhi kami akan dieksekusi seperti John.

Sedangkan Marites Flor terlihat memohon dengan beberapa pejabat Filipina dan kandidat dalam pemilihan nasional yang akan datang. "Kami ingin dibebaskan hidup-hidup," katanya.

Abu Sayyaf sebelumnya telah menuntut uang tebusan jutaan dolar terhadap John Ridsdel. Namun akibat tuntutan itu tak dipenuhi, makan ia pun dieksekusi.

Pemerintah Filipina dan Kanada mengatakan mereka tidak akan menyerah pada tuntutan uang tebusan. Sementara Filipina juga telah melancarkan operasi militer terhadap kelompok militan.

John Ridsdel diculik dari pantai dekat kota Davao September 2015 lalu, bersama dengan warga Kanada lainnya, Robert Hall dan rekan dari Filipina Marites Flor serta Kjartan Sekkingstad dari Norwegia. Mereka dibawa ke sebuah tempat penyekapan Abu Sayyaf di pulau terpencil Jolo, -- di mana Ridsdel dieksekusi pada 25 April akibat batas waktu tebusan habis.

Kelompok Abu Sayyaf berulang kali mengambil sandera selama bertahun-tahun dan sering dibebaskan setelah ditebus dengan sejumlah uang.

Pada hari Minggu 1 Mei, kelompok ini merilis 10 pelaut Indonesia mereka telah menahan selama lima minggu. Namun mereka masih menyekap delapan orang sandera dari Malaysia dan Indonesia yang diculik dari kapal pemantau burung pada tahun 2012.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya