Liputan6.com, Jakarta - Siapa tak kenal Charlie Chaplin? Ia adalah legenda di dunia komedi. Pelawak yang akrab dengan kumis setengahnya itu meninggal dunia pada usia 88 tahun, tepat saat perayaan Natal tahun 1977.
Setelah dua hari kematiannya, Chaplin dimakamkan di dekat kediamannya di Desa Corsier, di sebuah bukit di atas Danau Geneva, Swiss. Tak lama setelah dikuburkan, peti mati komedian itu dikabarkan raib.
Namun pada 17 Mei 1978, peti mati Chaplin berhasil ditemukan. Sementara itu, polisi menangkap dua pria asal Polandia dan Bulgaria yang telah mengaku mencuri peti mati tersebut. Demikian seperti dilansir BBC, Selasa (17/5/2016).
Advertisement
Polisi menolak menyebut identitas kedua pria itu. Informasi yang mereka berikan, keduanya adalah mekanik motor.
Ditangkapnya dua pria ini setelah polisi melacak 200 telepon umum dan rekaman sebuah telepon misterius kepada keluarga Chaplin yang berisi permintaan tebusan senilai 400 ribu Euro atau sekitar Rp 6 miliar (dengan nilai tukar rupiah saat ini) pada Maret 1978.
Istri mendiang Chaplin, Lady Oona Chaplin menolak permintaan tebusan tersebut. "Charlie akan berpikir itu sangat konyol," ujarnya.
Baca Juga
Penolakan itu pun berbalas ancaman bahwa pencuri peti mati itu akan menyakiti dua anaknya. Keluarga Chaplin bergeming menghadapi ancaman itu dan berbagai rumor pun berkembang.
Sebuah laporan Hollywood menyebutkan, hilangnya peti mati Chaplin karena komedian itu adalah seorang Yahudi yang dimakamkan di pemakaman non-Yahudi.
Pasangan suami istri dengan delapan orang anak ini telah tinggal di Lausanne, sejak 1952. Juru bicara keluarga Chaplin mengatakan, "Keluarga saat bahagia dan lega cobaan ini telah berakhir."
Kepala Kepolisian Jenewa, Gabriel Cettou, mengatakan dua pria yang ditangkap tersebut akan menghadapi tuntutan pemerasan dan upaya mengganggu kedamaian orang yang telah meninggal dunia.
Tepat di hari ini pada 1943, salah satu pasukan pengebom Amerika Serikat (AS) Memphis Belle yang berbasis di Inggris menjadi kru pesawat B-17 pertama yang menyelesaikan 25 misinya di seluruh daratan Eropa.
Misi terakhir pasukan Memphis Belle adalah melakukan serangan bom ke Lorient -- pangkalan kapal selam Jerman. Sebuah film tentang berjudul Memphis Belle telah dirilis pada 1990 lalu. Film itu dibintangi John Lithgow, Matthew Modine, dan Eric Stoltz.
Selain itu, 17 Mei juga menjadi hari istimewa bagi warga Iran. Karena tanggal ini menjadi hari lahir Bapak Revolusi Islam Iran, Ayatollah Ruhollah Khomeini.