Ketua MA Belanda: Beban Kerja Hakim RI Sama dengan Kami

Feteris mengatakan, 2 Lembaga Hukum Belanda dan RI sebenarnya mempunyai permasalahan yang sama.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 24 Mei 2016, 17:12 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2016, 17:12 WIB
Ilustrasi Belanda.
Ilustrasi Belanda.

Liputan6.com, Jakarta - President Hoge Raad atau Ketua Mahkamah Agung (MA) Belanda Maarten Feteris tengah melakukan kunjungan kerja ke Indonesia. Tujuan utama lawatannya ke Tanah Air adalah memperkuat kerjasama antar MA kedua negara.

Feteris mengatakan, 2 Lembaga Hukum tersebut sebenarnya mempunyai permasalahan yang sama, yaitu soal banyaknya beban kerja.

"Kami ke Indonesia untuk mengunjungi Mahkamah Agung untuk bertukar pendapat. Secara khusus kerjasama yang terjalin seperti pertukaran informasi," sebut Feteris di kantor Kedutaan Belanda, Rabu (24/5/2016).

"Masalah (beban kerja) hakim seperti ini sama seperti di Belanda, kami menangani banyak kasus dan kami tak punya cukup waktu," sambung dia.

Feteris menyebut, masalah itu saat ini sudah ditangani mereka. Oleh sebab itu, MA ingin membagi pengalamannya kepada Indonesia.

"Hal itu, tahun lalu sudah kami reformasi. Jadi kami ingin bertukar pandangan," jelasnya.

Feteris berharap, masalah beban kerja juga bisa direformasi. Sebab jika ada sistem baru, maka kerja MA dapat lebih maksimal lagi di masa mendatang.

"lni agar para hakim bisa lebih berkonsentrasi untuk menangani kasus yang penting. Ini sangat penting bagi masyarakat," jelas dia.

Selain soal pertukaran pikiran, Feteris juga angkat bicara mengenai terjalinnya kerjasama pelatihan hakim. Dia mengatakan, kerjasama ini sudah ada dan akan terus diperluas.

"Ini memang bukan naungan dari Mahkamah Agung kami, tetapi pusat pelatihan untuk hakim di negara kami juga bekerjasama dengan beberapa negara di dunia, termasuk pula Indonesia," tandas Feteris.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya