Beda Sikap Soal Migran, Pemimpin Oposisi Jerman Dilempari Cake

Sikapnya yang menyoroti kemampuan Jerman dalam menampung para migran membuat ia dilempari cake.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 29 Mei 2016, 09:34 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2016, 09:34 WIB
Pemimpin oposisi Jerman, Sahra Wagenknecht dilempari cake
Pemimpin oposisi Jerman, Sahra Wagenknecht dilempari cake (abcnews)

Liputan6.com, Berlin - Tiba-tiba saja, potongan kue 'mendarat' di wajah pemimpin oposisi Jerman, Sahra Wagenknecht. Peristiwa itu dipicu atas pernyataan Wagenknecht yang mengatakan 'tidak semua pengungsi bisa datang ke Jerman'.

Seperti dilansir dpa news agency dan dikutip abcnews, Minggu (29/5/2016), kejadian tak menyenangkan yang dialami Wagenknecht itu terjadi pada Sabtu 28 Mei kemarin dalam kongres Partai Kiri di Magdeburg, Jerman.

Kelompok yang menamakan diri mereka 'Anti-Fascist Initiative 'Cake for Misanthropist'" berada di balik aksi pelemparan kue ini.

Dalam kesempatan itu, Wagenknecht dilaporkan menyoroti kemampuan Jerman dalam menangani persoalan migran. Pada saat itu pula muncul pernyataan 'tidak semua pengungsi bisa datang ke Jerman' -- memicu kemarahan segelintir orang.

Sikap Wagenknecht sendiri bertentangan dengan sejumlah politisi di partainya. Partai Kiri menguasai parlemen, namun jajak pendapat belum lama ini menunjukkan suara terhadap partai ini menurun. Sebaliknya Partai Alternatif Jerman atau Alternative for Deutschland Party (AFD) berhasil memenangkan pemilu di sejumlah negara bagian.

Krisis migran telah menjadi persoalan serius bagi Jerman. Kebijakan Kanselir Jerman Angela Merkel yang promigran bahkan berdampak serius bagi partainya, Partai Persatuan Demokrat Kristen (CDU) -- menyebabkan merosotnya perolehan suara sehingga partai menderita kekalahan di sejumlah wilayah.

Meski demikian, Merkel bergeming dengan kebijakannya. Ia mengatakan tidak berencana mengubah kebijakannya terkait pengungsi walau menderita kalah besar dalam pemilu negara pada Maret lalu.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya