29 Bocah di Jerman Tersambar Petir Saat Main Bola

Di hari yang sama, petir juga menyambar 11 orang di sebuah taman di Paris saat mereka sedang merayakan ulang tahun seorang anak kecil.

oleh Adanti Pradita diperbarui 29 Mei 2016, 07:36 WIB
Diterbitkan 29 Mei 2016, 07:36 WIB
29 Anak Kecil di Jerman Kritis Tersambar Petir Saat Main Bola
Di hari yang sama, petir juga menyambar 11 orang di sebuah taman di Paris saat mereka sedang merayakan ulang tahun seorang anak kecil.
Liputan6.com, Hoppstadten -
Puluhan anak kecil di Jerman dilaporkan menjadi korban sambaran petir dahsyat saat tengah bermain bola di sebuah lapangan di Kota Hoppstadten pada hari Sabtu, 28 Mei 2016.

33 orang menjadi korban dalam Insiden mengerikan tersebut, dengan 29 dari mereka anak kecil usia 9 sampai 11 tahun. Semua korban langsung dilarikan ke rumah sakit, termasuk 3 orang dewasa yang kini dalam kondisi kritis.
 
 


Wasit pertandingan bola tersebut diketahui mengalami luka paling parah karena sambaran petir langsung mengarah kepadanya.

“Menurut laporan dari saksi mata dan semua yang berada di lokasi kejadian, insiden tersebut terjadi sekitar pukul 2 siang di mana pertandingan sudah selesai. Langit pun dilaporkan cerah, sehingga tidak ada yang bisa menerka apa yang akan menimpa mereka,” kata juru bicara kepolisian kota setempat kepada German TV, mengutip dari Sky New, Minggu (29/5/2016).

Kejadian sama persis terjadi di Kota Paris, Prancis pada hari yang bersamaan. Seperti diberitakan oleh The Telegraph, belasan orang kini dalam kondisi kritis di rumah sakit setelah petir menyambar ke suatu taman di mana seorang anak kecil tengah merayakan ulang tahunnya.

Para korban yang tengah berada di Taman Monceau, Paris berusaha melindungi diri mereka di balik pohon. Akan tetapi, upaya mereka gagal karena sambaran petir begitu dahsyat hingga pohon pun tak mampu menyelamatkan mereka.

Pihak rumah sakit Necker di Paris melaporkan bahwa korban termasuk 3 orang dewasa dan sisanya anak kecil dengan umur antara 7 sampai 14 tahun. Kondisi mereka dikabarkan cukup kritis.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya