Liputan6.com, Jakarta - Musim panas yang hangat, Ataturk—salah satu bandara internasional terbesar ke-11 di dunia—sibuk dengan lalu lalang pelancong. Namun, tak beberapa lama, suara tembakan terdengar. Orang-orang panik. Dan tak berapa lama kemudian, suara ledakan terdengar.
Laporan terkini menyebutkan, jumlah korban tewas dalam ledakan bom Turki bertambah menjadi 41 orang, serta korban luka menjadi 239 orang di mana 109 di antaranya sudah dibawa pulang dari rumah sakit. Pernyataan tersebut dirilis oleh kantor gubernur setempat.
Target teroris -- yang sejauh ini diduga adalah ISIS-- berupa bandara Istanbul adalah salah satu mimpi buruk bagi para ahli keamanan, yaitu para penyerang menyatu di tengah keramaian di area publik sehingga mengakibatkan kematian massal.
Advertisement
Dan ledakan bandara Istanbul adalah mimpi buruk kedua setelah bom yang meledak di bandara Brussel.
Menurut para ahli keamanan, bandara adalah salah satu target 'empuk' – di mana akan sangat mudah bagi sekelompok kecil teroris membuat kematian yang massal.
Sasaran empuk selain bandara adalah bus, kereta, sekolah, rumah sakit, restoran, dan pusat perbelanjaan di mana tempat dengan personel keamanan minim namun banyak orang berkumpul.
Kendati demikian, sejatinya bandara adalah tempat yang paling ketat keamanannya dibanding 'sasaran empuk' lainnya. Namun, dalam tragedi yang terjadi pada Selasa 28 Juni lalu, kelompok teroris itu membuktikan hal berbeda.
Selain di Istanbul dan Brussel, teror bom di bandara sebelumnya juga pernah tercatat dalam sejarah terorisme di seluruh dunia. Mulai dari Jepang hingga Roma.
Berikut 5 bom bandara yang mengguncang dunia yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber.
Bom Bandara Turki hingga Tokyo
1. Bom Mengguncang Bandara Internasional Esenboga, Ankara - Turki
Serangan terjadi pada 7 Agustus 1982 oleh sekelompok pria bersenjata Pierre Gulumian Commando, mereka adalah militan Armenia yang bernaung di bawah organisasi ASALA.
Dua bomber meledakkan diri di konter check-in. Lantas mereka sempat baku tembak dengan para petugas. Seorang saksi mata melihat, salah seorang pelaku terus menghujani peluru ke arah penumpang, sambil berteriak, "lebih dari satu juta warga kami tewas, apa masalah harus kehilangan nyawa 25 orang macam kalian."
Pria bersenjata lainnya lantas berlari ke kafetaria dan menyandera 20 pengunjung. Di situ petugas berhasil melumpuhkan satu penyerang. Aksi teror itu menewaskan 9 orang dan melukai 72 lainnya.
2. Bom 'Kembar' di Bandara Roma dan WinaÂ
Pada 27 Desember 1987, dua kota wisata di Eropa, Roma dan Wina diguncang bom. Ledakan pertama pukul 08.15 terjadi di Leonardo da Vinci-Fiumicino Airport di luar kota Roma. Empat pria mendekati konter tiket El Al milik Israel dan Trans World Airlines. Mereka menembak ke arah penjaga lantas melempar granat. 16 orang tewas seketika termasuk diplomat AS.
Beberapa menit kemudian di Bandara Schwechat, 3 pelaku melakukan hal yang nyaris sama. Mereka melempar granat ke arah penumpang yang tengah cek in menuju Tel Aviv. Dua orang tewas seketika sementara 39 lainnya luka.
Pelaku disebut-sebut PLO atau Palestine Liberation Organization, namun Yasser Arafat menolak kalau aksi dilakukan oleh kelompoknya. Belakangan diketahui mereka adalah komplotan Abu Nidal.
3. Bom Mengguncang Bandara Tokyo
Bandara Tokyo –sekarang Narita-- adalah salah satu bandara tersibuk di dunia. Kendati sibuk, semua berjalan lancar dan damai. Namun, tidak pada 23 Juni 1985. Saat itu pukul 07. 13 pada hari Minggu. Bom meledak dan menewaskan 2 petugas bagasi dan melukai 4 orang.
Bom itu sebenarnya ditujukan ke penerbangan Air India 301 yang bertolak dari Jepang ke Thailand dan membawa 177 penumpang serta kru.
Pelaku yang sama ternyata juga membawa bom ke penerbangan Air India 182 yang lepas landas setelah insiden Narita. Bom meledak di atas Samudera Atlantik dan menewaskan 329.
Kelompok ekstremis Sikh yang tinggal di Kanada disebut-sebut pelaku pengeboman. Namun, hanya Inderjit Singh Reyat dari Duncan, British Columbia, yang muncul di pengadilan. Ia dianggap bersalah atas bom di Narita dan di penerbangan Air India 182.
Advertisement
Bom Bandara Rusia hingga Belgia
 4. Aula Kedatangan Bandara Domodedovo HancurÂ
Di bandara terbesar di Rusia seorang bomber melakukan aksi meledakkan diri tepat di aula kedatangan. Ledakan itu menewaskan 37 orang, dan melukai 173 pada 24 Januari 2011.
Menurut intelijen Rusia, pelaku adalah pemuda berusia 20 tahun dari North Caucus. Serangan ditujukan kepada warga asing yang datang ke Moskow.
Domodedovo terletak 42 km dari Moskow. Bandara itu merupakan terbesar di Rusia yang melayani 22 juta penumpang tiap harinya.
5. Bom Hancurkan Bandara Belgia
Selasa pagi 22 Maret 2016, dunia tersentak menyaksikan teror bom Belgia. Ledakan beruntun terjadi di bandara Brussel dan stasiun kereta bawah tanah atau metro, mengakibatkan 34 orang meninggal dan 230 lainnya luka-luka.
Pukul 8.00: terdengar suara mirip tembakan dan teriakan dalam bahasa Arab, diikuti 2 kali ledakan beruntun di terminal keberangkatan Bandara Zaventem, Brussel Belgia. Para pengunjung bandara pun panik, berlarian ke luar sementara penerbangan dialihkan. Kelompok teroris ISIS mengaku bertanggung jawab atas teror itu.