Liputan6.com, Atlanta - Wajah seorang pria Mexico ini mendadak jadi 'buah bibir' gara-gara tampil dalam beberapa pesan duka yang beredar di jejaring sosial. Pada bencana pesawat nahas EgyptAir MS804, penembakan kelab malam Orlando, dan pengeboman bandara Istanbul?
Tanda tanya besar pun mengemuka, bagaimana mungkin satu orang bisa berada di 3 kejadian tersebut. Apakah hoax atau kebetulan semata? Demikian menurut penelusuran oleh France24.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari CNN pada Sabtu (9/7/2016), wajah si pria misterius itu bahkan pernah ada dalam video New York Times tentang penyerangan di Orlando. Namun rekamannya sudah ditarik dari peredaran.
Memastikan kebenaran foto yang dibagikan melalui media sosial memang sangat rumit. Sebab orang seringkali mengunggah potret yang bukan diambilnya sendiri, terkadang mencomot gambar dari kejadian yang tidak berhubungan, baik secara sengaja ataupun tidak.
Dalam kasus foto pemuda Meksiko, sepertinya kejadian itu disengaja. Kepada France24, pria yang tak mau disebut namanya ini mengatakan, "Foto saya ada di mana-mana karena ada orang yang memulai guyonan setelah suatu adanya sengketa hukum."
Jaringan berita Prancis itu kemudian menghubungi orang yang menyebarkan foto pria tadi, dan semuanya mengatakan pria dalam potret itu telah berbuat curang kepadanya sehingga merugikannya keuangannya.
Pemasangan foto-foto pria itu dan dikaitkan dengan kejadian-kejadian serangan teror, menjadi cara untuk membalas dendam olehnya.
Sementara si pemuda dalam foto memiliki dasar untuk menggugat atas kasus pencemaran nama baik. Tapi kepada France24, ia mengatakan bahwa "di Meksiko, tidak ada tindakan apa-apa terhadap kasus-kasus seperti itu."
Termakan Tipuan
Beberapa saluran semisal BuzzFeed dan BBC yang melihat fenomena foto itu lantas berusaha menguaknya. Meski banyak juga media lain yang sama sekali tak memasang foto pria itu.
Hasilnya, barulah diketahui bahwa itu hanya rekayasa alias hoax semata. Tapi cukup banyak pengguna media sosial yang termakan oleh 'kesedihan' kerabat yang mengaku kehilangan.
"Berdoa untukmu dan keluargamu," tulis seorang netizen mencoba menghibur.
Sedangkan sejumlah netizen lainnya berusaha memperingatkan sesama, "Lihat tweet lainnya, orang ini penipu yang berbohong. Menjijikkan."
Mereka bukanlah yang pertama kalinya tertipu oleh foto-foto yang disebarkan melalui Twitter. Sebelumnya, sejumlah pengguna Twitter berhasil menjebak Donald Trump, bakal calon presiden AS dari Partai Republik.
Mereka meminta Trump untuk menyebarkan foto orangtua mereka yang disebut-sebut sebagai penggemar dirinya. Ternyata, itu adalah foto Jeremy Corbyn, ketua Partai Buruh di Inggris, dan pembunuh berantai Fred dan Rose West.