Liputan6.com, Hong Kong - Lebih dari 10.000 petir menyambar Kota Hong Kong selama akhir pekan lalu. Berdasarkan informasi dari Hong Kong Observatory, peristiwa yang terjadi pada 9 dan 10 Juli itu terjadi setelah suhu mencapai 37 derajat Celsius, temperatur terpanas setelah tahun 1968.
Dikutip dari Daily Mail, Rabu (13/7/2016), Hong Kong Observatory sebelumnya telah mengeluarkan peringatan pada Sabtu, 9 Juli 2016, pukul 06.45 dan meminta warga untuk berlindung di tempat aman.
Baca Juga
Seorang petugas Observatory, Tam Yee-ting, mengatakan jumlah petir yang menyambar Hong Kong sangat tinggi. Angka tersebut melebihi rekor pada Juli 2005, di mana terdapat 9.966 petir dalam kurun waktu 24 jam.
Advertisement
"Suhu tinggi pada Sabtu lalu membuat konveksi jadi lebih mudah, di mana udara hangat dari tanah naik dan menciptakan udara yang tak stabil (di atmosfer bagian atas)," ujar Tam.
"Hal tersebut menyediakan mekanisme terbentuknya hujan dan guntur," katanya.
Sambaran petir yang terjadi selama dua hari tersebut membuat warga merasa khawatir sekaligus heran.
"Badai di Hong Kong ini sangat gila. Hampir 10 menit petir terus menyambar," ujar fotografer Jamie Pierre di Twitter.
"Hujan badai yang menerjang Hong Kong sangat menakjubkan, petirnya menyambar hampir konstan," tulis James Griffiths.
Berikut video yang merekam detik-detik menegangkan tersebut, di mana langit wilayah di China selatan "dihiasi" petir secara terus-menerus: