Liputan6.com, Delhi - Nasib nahas menimpa pria India pemilik salah satu kemeja paling mahal di dunia, yang seluruhnya terbuat emas. Ia meninggal dunia dengan cara tak wajar, diduga dibunuh.
"Pria pemilik baju dari emas itu diduga dipukuli hingga babak belur sampai mati," kata polisi seperti dikutip dari BBC yang dikutip Senin (18/7/2016).
Baca Juga
Datta Phuge menjadi pusat perhatian dunia pada tahun 2013, ketika dia membeli kemeja terbuat dari lebih dari 3kg emas dan bernilai US$ 250.000 atau sekitar Rp 3,2 miliar
Advertisement
Sebuah lembaga pemberi pinjaman uang berbasis di Pune barat, Phuge menyebut Phuge 'manusia emas'.
Empat orang telah ditahan untuk diinterogasi. Polisi menduga sengketa atas uang menyebabkan pembunuhan tragis tersebut.
"Sekitar 12 orang menyerang Phuge, di Pune pada Kamis 14 Juli malam waktu setempat," jelas salah satu polisi.
Salah satu tersangka diduga mengundang Phuge dan putranya yang berusia 22 tahun untuk merayakan ulang tahun di sebuah tempat terbuka di daerah Dighi. Saat itulah orang-orang menyerang dia dengan batu dan senjata tajam.
Polisi mengatakan putra Phuge menyaksikan ayahnya dibunuh, namun ia terhindar atas dugaan sebagai pembunuh.
"Namun, kami sedang menyelidiki bagaimana Phuge mencapai lokasi terbuka di mana dia dibunuh," kata Inspektur Navnath Ghogare dari kantor polisi Dighi kepada kantor berita Press Trust of India.
Pria 48 tahun itu sering memakai emas di sekujur tubuhnya: pada buku-buku jarinya, leher, dan pergelangan tangan terlihat cincin, gelang, dan medali.
"Beberapa orang bertanya kenapa aku memakai begitu banyak emas, itu impianku. Orang-orang memiliki keinginan yang berbeda. Beberapa orang kaya ingin memiliki sebuah mobil Audi atau Mercedes, dan memiliki mobil besar. Aku lebih memilih emas," ucap Phuge kepada BBC tahun 2013.
Pemilik baju emas lainnya adalah Pankaj Parakh. Pria yang juga berasal dari India ini mengenakan kemeja yang dirajut dari benang emas murni pada perayaan ulang tahunnya yang ke-45 pada 8 Agustus 2014.
Dengan dikawal sejumlah pengawal, pria tersebut memamerkan kemeja 'bling-blingnya' di sepanjang jalan rumahnya di Yeola, 260 km dari Kota Mumbai.
"Emas selalu membuatku terpesona, bahkan sejak saya berumur lima tahun dan masih bersekolah. Selama bertahun-tahun, saya menyukai logam mulia ini. Sekarang aku memiliki baju emas khusus untuk merayakan ulang tahunku," ujar Parakh kepada media India, IANS yang dikutip Daily Mail.