Krisis Venezuela 'Bunuh' Puluhan Hewan di Kebun Binatang

Singa dan harimau di kebun binatang di Caracas, Venezuela itu diberi makanan mangga dan labu untuk mengganti jatah daging mereka.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 29 Jul 2016, 11:16 WIB
Diterbitkan 29 Jul 2016, 11:16 WIB
Binatang di Kebun Binatang Venezuela. (Reuters)
Binatang di Kebun Binatang Venezuela. (Reuters)

Liputan6.com, Caracas - Sekitar 50 hewan di salah satu kebun binatang utama Venezuela dilaporkan mati karena kelaparan. Dalam enam bulan terakhir, mereka disebut-sebut mengalami kekurangan makanan kronis akibat krisis di negara tersebut.

Seorang pemimpin serikat karyawan di taman negara itu, Marlene Sifontes mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa beberapa hewan tak diberi makan selama 2 pekan sebelum mereka tewas.

"Singa dan harimau di kebun binatang di Caracas diberi makanan mangga dan labu untuk mengganti jatah daging mereka," kata Marlene Sifontes seperti dikutip dari BBC, Jumat (29/7/2016).

Kendati demikian, sejauh ini pejabat pemerintah telah membantah kematian akibat kekurangan makanan.

Di kota-kota lain di Venezuela, para 'penghuni' kebun binatang dilaporkan berada dalam kondisi lebih buruk. Pihak pengelola bahkan dikabarkan meminta sumbangan buah, sayuran, dan daging dari para pebisnis setempat.

"Cerita tentang hewan di Caricuao adalah sebuah metafora atas penderitaan Venezuela," jelas Marlene Sifontes.

Venezuela berada dalam cengkeraman krisis ekonomi parah yang yang menyebabkan kekurangan pangan dan penjarahan secara periodik. Presiden Nicolas Maduro menyalahkan masalah-masalah negara itu akibat 'perang ekonomi' yang dilancarkan oleh para pengusaha dan lawan-lawan pemerintah.

Sementara lawan-lawannya menyalahkan krisis Venezuela terjadi akibat pemerintah tak piawai mengurus ekonomi negara dan terlalu bergantung pada minyak yang harganya telah jatuh.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya