Wanita Pengendara Sepeda Listrik Hilang Ditelan Sinkhole di China

Setidaknya tiga orang 'tertelan' ke dalam kubangan sepanjang 30 meter dengan lebar 20 meter dan dalam 9 meter.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 05 Agu 2016, 13:24 WIB
Diterbitkan 05 Agu 2016, 13:24 WIB
Sinkhole di Zhengzhou, Provinsi Henan, China. (SCMP)
Sinkhole di Zhengzhou, Provinsi Henan, China. (SCMP)

Liputan6.com, Zhengzhou - Sinkhole besar kembali terjadi di China. Lubang runtuhan jumbo itu terbentuk pada Rabu 3 Agustus 2016, menelan bagian jalan dan pejalan kaki yang lewat di Zhengzhou, Provinsi Henan. Satu orang dilaporkan hilang.

Beijing Youth Daily mengutip saksi melaporkan, setidaknya tiga orang 'tertelan' ke dalam kubangan sepanjang 30 meter dengan lebar 20 meter dan dalam 9 meter.

Sinkhole itu disebut-sebut muncul saat hujan deras di pusat kota Zhengzhou, di Provinsi Henan. "Sebuah penyelidikan awal menunjukkan bahwa sinkhole mungkin disebabkan oleh pipa air yang  terkubur di bawah jalan putus akibat hujan," kata petugas pemadam kebakaran provinsi tersebut melalui postingan di media sosial seperti dikutip dari Telegraph, Jumat (5/8/2016).

Air yang berlebihan dari pipa dan rembesan hujan memicu tanah ambles.

Seorang pria dan seorang wanita dievakuasi oleh tim penyelamat, setelah lubang itu membuka. Tapi wanita lain yang mengendarai sebuah sepeda listrik -- berboncengan dengan seorang pria - tertelan, demikian dilaporkan Beijing Youth Daily.

Pemerintah kota Zhengzhou mengatakan belum mengetahui pasti berapa banyak orang jatuh yang ke dalam sinkhole di China tersebut.

Tim penyelamat mencari korban hilang menemukan sebuah sepeda listrik beroda tiga, tas, sandal, dan pakaian di dalam rongga raksasa itu.

Sinkhole kerap muncil di China, yang disebut-sebut sebagai akibat pekerjaan konstruksi yang terburu-buru di negara yang terus membangun itu.

Peristiwa serupa terjadi pada tahun 2013. Ketika itu lima orang tewas akibat 'tersedot' ke sebuah sinkhole selebar 10 meter yang terbuka di gerbang kawasan industri di Shenzhen -- tetangga Hong Kong.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya