Liputan6.com, St. Louis - Debat kedua bagi calon Presiden Amerika Serikat yang digelar di Washington University, St. Louis, berlangsung panas. Duel yang berlangsung pada Minggu malam, 9 Oktober 2016 waktu setempat atau Senin pagi, 10 Oktober 2016 tersebut dibuka tanpa ada jabat tangan dari kedua calon.
Selama debat berlangsung, baik Hillary Clinton maupun Donald Trump beberapa kali saling serang terkait dalam menanggapi sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh moderator dan penonton.
Baca Juga
Namun, ada hal yang dinilai mengejutkan dalam debat kali ini. Sebuah pertanyaan penutup debat dari seorang pemilih membuat penonton langsung disambut oleh tepuk tangan meriah.
Advertisement
"Dapatkah Anda sebutkan hal positif yang kalian hargai satu sama lain?" tanya salah satu pemilih seperti dikutip dari CNN, Senin (10/10/2016).
Capres AS dari Partai Demokrat, Hillary Clinton, diberi kesempatan pertama untuk menjawab pertanyaan tersebut.
"Saya rasa ini merupakan pertanyaan yang adil dan penting. Saya menghargai anak-anaknya. Anak-anaknya sangat pintar dan berbakti, dan saya pikir hal itu menggambarkan banyak hal soal Donald," ujar Hillary ketika menyebut hal positif Donald Trump.
"Saya tak setuju dengan hampir seluruh perkataan dan perbuatannya, tapi saya menghargai itu," ujar Hillary.
Terkait pernyataan Hillary yang menyebut hal baik soal anak-anaknya, Trump merespons dan balas menyebut satu kelebihan rivalnya.
"Saya memandang pernyataannya tentang anak-anakku sebagai pujian yang sangat baik...Saya sangat bangga dengan anak-anakku," kata pebisnis kelahiran 14 Juni 1946 itu.
"Saya akan mengatakan hal ini tentang Hillary. Ia tak pernah berhenti, ia tak putus asa. Saya berkata sesungguhnya. Ia adalah pejuang. Saya tak setuju tentang banyak yang ia perjuangkan, saya tak setuju dengan keputusannya di banyak hal, namun ia berjuang," ujar Trump.
Debat yang dipandu oleh moderator Martha Raddatz dan Anderson Cooper itu berakhir setelah 90 menit berlangsung. Tak seperti pada pembukaan debat, kedua capres itu terlihat berjabat tangan dan diikuti tepukan tangan kiri Trump di punggung Hillary.