Buka Debat, Trump Serang Hakim Mahkamah Agung AS

Menurut Trump apa yang dilakukan Bader tak pantas.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 20 Okt 2016, 08:40 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 08:40 WIB
Debat Capres Terakhir
Dua calon presiden Amerika Serikat mendatang, Hillary Clinton dan Donald Trump saat debat capres AS ketiga dan terakhir di University of Nevada, Las Vegas, Rabu (19/10). (REUTERS/David Becker)

Liputan6.com, Nevada - Donald Trump memulai debat terakhir dengan menyinggung pernyataan hakim di Mahkamah Agung AS, Ruth Bader Ginsburg. Menurutnya Bader telah mengeluarkan pernyataan tak pantas.

Pada Juli lalu, Bader mengeluarkan pernyataan mengejutkan, dia mengatakan tak bisa membayangkan bagaimana jika AS dipimpin Trump.

"Hakim Bader benar-benar mengeluarkan pernyataan tak sopan kepada saya," sebut Trump Kamis (20/10/2016).

Trump mengaku sakit hati dengan pernyataan Bader. Oleh sebab itu, hakim tersebut harus meminta maaf.

"Dia harus dipaksa mengucapkan maaf, maaf terhadap saya," jelasnya.

Trump pun menekankan, ke depannya pemilihan hakim di Mahkamah Agung harus begitu diperhatikan. Agar hakim seperti Bader tak ada lagi di masa depan.

Sebelumnya, Bader menunjukan ketidaksukaannya pada Donald Trump. "Dia (Donald Trump) itu palsu," sebut Bader.

Pernyataan Bader begitu kontroversial. Sebab, dirinya adalah seorang hakim di Mahkamah Agung yang seharusnya bersikap netral.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya