Penjualan Kue oleh Para Mahasiswa Ini Picu Protes Anti-Rasialisme

Meski penjualan kue merupakan aksi protes terhadap kebijakan universitas, mahasiswa lain justru menyebutnya sebagai bentuk penghinaan.

oleh Citra Dewi diperbarui 30 Okt 2016, 17:49 WIB
Diterbitkan 30 Okt 2016, 17:49 WIB
Ilustrasi kue
Ilustrasi (Reuters)

Liputan6.com, Austin - Penjualan kue yang dilakukan kelompok mahasiswa Young Conservatives di University of Texas, Amerika Serikat (AS) pekan lalu memicu kemarahan. Pasalnya, mereka memberikan harga kue berdasarkan ras.

Mahasiswa Asia dan mereka yang berkulit putih dikenakan harga paling tinggi. Sementara perempuan keturunan Spanyol dan penduduk asli Amerika membayar dengan harga terendah.

Seperti dikutip dari BBC, Minggu (30/10/2016), kelompok itu berpendapat bahwa aksi mereka merupakan bentuk protes terhadap kebijakan penerimaan universitas yang disebut menyoroti nilai hidup berdasarkan ras dan etnis, bukan bakat, etos kerja, dan kecerdasan.

Namun mahasiswa lain dan pengguna media sosial menyebut penjualan kue dengan cara tersebut sebagai aksi 'rasis' dan 'menghina'.

Sementara itu juru bicara dari universitas mengatakan bahwa aksi itu 'memicu kemarahan' dan 'merendahkan'.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya