Proses Serah Terima WNI Eks Sandera Bajak Laut Somalia Penuh Haru

Keempat WNI yang disandera kurang lebih selama empat tahun oleh pembajak Somalia itu telah diserahterimakan dari Kemlu ke pihak keluarga.

oleh Nurul Basmalah diperbarui 31 Okt 2016, 15:22 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2016, 15:22 WIB
Serah terima WNI dari Kementerian Luar Negeri ke pihak keluarga
Serah terima WNI dari Kementerian Luar Negeri ke pihak keluarga (Liputan6/Nurul Basmalah)

Liputan6.com, Jakarta - Serah terima nelayan WNI yang disandera oleh perompak Somalia berlangsung penuh haru di Gedung Pancasila Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, Senin (31/10/2016).

Keluarga korban yang diundang datang ke Kemlu tak mampu menahan tetes air mata melihat anggota keluarga mereka yang telah "menghilang" selama empat tahun kini hadir di depan mata.

Para mantan sandera bajak laut itu memasuki ruangan dengan mengenakan kemeja putih dan celana hitam.

Saat keempat WNI itu tiba di depan aula, keluarga langsung memeluk mereka. Suara tangis pun memecah keheningan ruangan.

"Pembebasan ini memang membutuhkan proses. Ada beberapa halangan yang dihadapi tim dalam pembebasan sandera. Detik-detik terakhir pun masih ada kelompok yang berusaha untuk menghalangi. Itu salah satu penyebabnya," kata Menteri Luar Negeri, Retno, saat memberikan sambutan dalam penyerahan sandera kepada keluarga.

Menurut Menlu Retno, keempat sandera itu tiba di Naerobi pada 23 Oktober 2016. Mereka pun langsung dibawa ke Wisma Indonesia yang berada di Naerobi.

"Kenapa kami tidak membawa para sandera bajak laut ini ke hotel, karena kami ingin mereka yang selama hampir 2 tahun berada di lautan dapat merasakan 'rumah' secepatnya," ucap Menlu Retno.

Menlu juga menyebutkan bahwa sebenarnya ada lima orang sandera WNI. Namun pria bernama Nasirin yang berasal dari Cirebon meninggal dunia akibat sakit.

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya