Liputan6.com, Austin - Tak semua warga Amerika Serikat senang dengan kemenangan Donald Trump atas rivalnya, Hillary Clinton dalam pemilihan presiden 2016.
Demonstrasi anti-Trump digelar di 25 kota di seantero Negeri Paman Sam, termasuk Los Angeles, Seattle, Chicago, dan Nashville. Tiruan kepala taipan properti itu juga bendera Amerika Serikat dibakar.
Baca Juga
Para pendemo meneriakkan, "Not my President" dan berjanji akan menolak kepemimpinan kandidat Partai Republik itu atas sikapnya yang anti-imigran dan seksis yang ditunjukkan selama kampanye.
Advertisement
Di New York, barikade truk sampah mengepung Trump Tower. Bendera AS juga dibakar di depan markas kerajaan bisnis miliarder nyentrik itu. Sebanyak 15 orang ditangkap dalam insiden itu.
Penyanyi Lady Gaga ada di antara para pendemo yang berkumpul di depan Trump Tower.
Mahasiswa bernama Chuy Fernandez mengatakan, kemenangan Donald Trump menimbulkan kegelisahan di kalangan warga Amerika Serikat keturunan Meksiko yang kian tak merasa pasti dengan masa depan mereka.
"Kami seperti menunggu bom waktu, melihat sekeliling dan bertanya-tanya, siapa yang akan dideportasi," kata dia kepada New York Times, seperti dikutip dari News.com.au, Jumat (11/11/2016).
Pembuat film dokumenter Michael Moore mengibaratkan, pemilih Donald Trump seperti Brexit -- bedanya, mereka memilih untuk "meninggalkan" Amerika.
"Terpilihnya pria itu menumbangkan semua hal yang seharusnya diperjuangkan negeri ini," kata dia.
Di tengah demo anti-Trump di seluruh negeri, yang beberapa di antaranya diwarnai rusuh dan pemblokiran jalan, muncul seorang gadis cilik.
Ia terlalu kecil untuk ikut serta dalam pemilu, tapi ucapannya membuat para demonstran dewasa yang ada di sekelilingnya terpaku.
Rabu malam, 9 November 2016, gadis cilik yang tak diketahui namanya itu muncul di tengah demo di Austin, Texas.
Di tangga gedung dewan perwakilan rakyat, ia berdiri, menyampaikan pesan kuat yang ditirukan semua orang yang ada di sekelilingnya. Kata demi kata.
Ini yang diucapkannya, disertai dengan terjemahan bebas dalam Bahasa Indonesia:
I am a female (aku seorang perempuan)
I am mixed race (dari ras campuran)
I am a child! (aku adalah anak-anak!)
And I cannot vote (sebab itulah aku tak bisa memilih)
But that will not stop me (tapi itu tak akan menghentikanku)
From getting heard (untuk didengar)
Love is love (cinta adalah cinta)
And love Trumps hate (dan cinta melampaui kebencian)
Saksikan video gadis cilik itu berikut ini: