7 Rahasia Nyentrik Para Presiden Amerika Serikat

Ada sejumlah kisah tentang beberapa Presiden Amerika Serikat yang kurang banyak diketahui orang.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 20 Jan 2017, 20:40 WIB
Diterbitkan 20 Jan 2017, 20:40 WIB
20170119-Persiapan Gedung Capitol Jelang Pelantikan Trump-Amerika
Kubah Gedung Capitol yang merupakan tempat pelantikan presiden terpilih Donald Trump di Washington DC, Kamis (19/1). Donald Trump tinggal menghitung jam untuk menduduki kursi kepresidenan di Gedung Putih menggantikan Barack Obama. (AFP PHOTO/Mandel NGAN)

Liputan6.com, New York - Amerika Serikat memilik sejarah kepresidenan yang penuh dengan keganjilan, skandal dan momen-momen kepahlawanan.

Tapi, ada sejumlah kisah yang kurang banyak diketahui orang, padahal layak dikenang.

Dikutip dari Listverse.com pada Jumat (20/1/2017), salah satu kisah itu bahkan melibatkan guano--tinja burung camar--sehingga mengubah jalannya sejarah.

Berikut ini adalah sejumlah kisah kecil yang layak diketahui:

1. Grover Cleveland

Grover Cleveland (History.com)

Grover Cleveland telah memiliki seorang anak di luar pernikahan sebelum ia mencalonkan diri menjadi presiden pada 1884. Ketika berita terkuak, ia mengakui hubungan asmara dengan Maria Halpin.

Tapi Cleveland mengatakan bahwa Halpin telah tidur dengan banyak pria, seakan ini menjadi upaya untuk berkelit. Sebaliknya, Halpin menuduh Cleveland telah memperkosanya dan mengaku diancam untuk tutup mulut.

2. William Henry Harrison

Presiden ke-9 AS William Henry Harrison (quotesgram)

William Henry Harrison bukanlah orang yang terlalu senang ramai-ramai. Lawan politiknya, Presiden Martin van Buren, berceloteh, "Berikan dia satu barel minuman keras dan tawarkan pensiun 2000 tahun, dia akan duduk tenang dalam gubuk kayu miliknya."

Tim Harrison malah menjadikan celaan itu sebagai tema kampanye untuk menggambarkan Harrison identik dengan rakyat jelata dan permasalahan mereka.

Hasilnya luar biasa, karena bangsa itu memang sedang dalam kesulitan keuangan dengan inflasi tinggi dan banyaknya pengangguran yang tidak becus ditangani lawannya.

Harrison bahkan mengaku lahir dalam gubuk kayu, walaupun bukan demikian. Apapun, ia toh akhirnya menang pilpres.

3. Millard Fillmore

Millard Fillmore, salah satu presiden Amerika Serikat. (Sumber history.com)

Millard Fillmore adalah salah satu presiden Amerika Serikat yang paling terlupakan karena dianggap tidak sengaja menjadi presiden ketika presiden Zacary Taylor meninggal dan Fillmore, sebagai wakil presiden, naik menjadi presiden.

Berbeda dengan Taylor, Fillmore mendukung perbudakan dan meloloskan Fugitive Slavery Act pada 1850 yang mewajibkan para budak pelarian ke negara bagian yang bebas untuk kembali kepada pemilik mereka. Membantu budak dalam pelarian juga dibuat melanggar hukum

Ia juga mengajukan pembersihan etnis terhadap pribumi Amerika di penampungan agar memberi tempat kepada pemukim kulit putih.

Dalam pidato State of the Union Address tahu 1850, ia membahas keberadaan guano yang waktu itu menjadi pupuk penting, dengan janji mempermudah akses mendapatkannya.

4. William McKinley

William McKinley, salah satu presiden Amerika Serikat. (Sumber Warren County Historical Society)

Ida McKinley adalah seorang wanita hebat yang piawai dalam bisnis di bawah didikan ayahnya, seorang bankir, sehingga wanita itu tidak perlu mengandalkan seorang pria untuk nafkahnya. Ia juga seorang pendukung hak wanita untuk bekerja.

Tak lama setelah menikah William McKinley, ibunya dan anak pertamanya meninggal dunia dalam waktu berdekatan. Ia kemudian mengalami cedera yang mengakibatkan epilepsi. Dua tahun kemudian, anaknya yang masih hidup juga meninggal dunia.

Setelah rangkaian tragedi pribadi dan penyakit yang dideritanya, para lawan politik malah menyebarkan selentingan seakan wanita itu menderita gangguan mental. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai agen mata-mata Inggris.

Untuk menepis selentingan itu, staf kampanye McKinley menulis sebuah biografi tentang istrinya dalam materi kampanye. Praktik itu berlanjut hingga sekarang.

5. Herbert Hoover

Herbert Hoover, salah satu presiden Amerika Serikat. (Sumber history com)

Kepresiden Herbert Hoover secara umum dipandang sebagai kegagalan dan dikaitkan dengan Depresi Besar, tapi ia lebih dicintai di Eropa, terutama Belgia.

Karena blokade laut berulang selama Perang Dunia I, Belgia kekurangan pasokan makanan. Hoover secara pribagi melakukan upaya memberantas kelaparan dan mengupayakan segala pengaruh kekuatan militer untuk memasok makanan.

Sambil berkecamuknya perang, proyek itu menjadi semakin sulit dan mahal, tapi upaya Hoover berhasil membawa 5 juta ton pasokan pangan dan mencegah bencana kelaparan.

Upaya yang belum pernah ada sebelumnya itu kemudian menjadi model bagi pertolongan kemanusiaan.

6. James Buchanan

James Buchanan (History.com)

James Buchanan adalah satu-satunya presiden Amerika Serikat yang tidak pernah menikah. Sekarang ini masih ada yang pensaran apakah ia seorang heteroseksual, gay, atau biseksual. Banyak debat berkutat pada hubungannya dengan William Rufus King, sahabat terdekatnya.

Namun demikian, sewaktu hidup, Buchanan menyatakan dirinya membujang karena hubungan cinta yang ambruk dengan seorang wanita. Pada 1819, ia bertunangan dengan Ann Caroline Coleman, putri suatu keluarga kaya.

Ada selentingan ia lebih tertarik kepada kekayaan keluarga kekasihnya, apalagi ia juga masih main mata dengan sejumlah wanita lain. Ann memutuskan petunangan dan meninggal mendadak sebulan kemudian dan diduga bunuh diri.

Buchanan menulis surat kepada mantan tunangannya agar diperbolehkan menghadiri pemakaman, tapi surat itu dikembalikan belum dibuka. Setelah Buchanan meninggal, para kerabat terdekat menemukan surat-surat Anne.

7. John Quincy Adams

John Quincy Adams, salah satu presiden Amerika Serikat. (Sumber history.com)

John Quincy Adams beruntung terlahir sebelum zaman kamera digital di mana-mana. Kelakuannya bisa memicu skandal. Secara teratur ia berenang di sungai Potomac di Washington, DC, tanpa mengenakan sehelai benang pun dan seluruh pakaiannya ditinggal di tepi sungai.

Menurut sejumlah kabar yang belum dipastikan, jurnalis wanita bernama Anne Newport Royall tidak bisa mendapatkan wawancara dengan cara biasa, sehingga, ketika presiden sedang berenang, ia menduduki pakaiannya di tepi sungai sampai diizinkan melakukan wawancara.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya