Liputan6.com, Washington - America First jadi jargon baru Donald Trump sebagai Presiden ke 45 Amerika Serikat, jabatan yang baru disandangnya kurang dari 24 jam. Â
Dalam pidato pertamanya sebagai penguasa Gedung Putih, Trump menjelaskan kebijakannya yang nasionalis dalam "dua aturan sederhana": "buy American and hire American", yang diterjemahkan sebagai "membeli produk Amerika dan pekerjakan bangsa Amerika."
Â
Advertisement
Dan ini yang kemudian terjadi. Di tengah euforia pelantikan Trump, topi baseball bertuliskan Make America Great Again jadi rebutan. Laris manis. Warga AS, terutama pendukung Trump, terlihat mengenakan penutup kepala berwarna merah yang terlihat modis tersebut.
Namun, ada ironi di balik itu. Ternyata, topi bertuliskan jargon Trump tidak dibuat di AS.
Topi tersebut diproduksi di beberapa negara. Mayoritas dibuat China -- yang sekarang terus membututi AS soal status negara dengan ekonomi terbesar di dunia. Tiongkok juga jadi bulan-bulanan Donald Trump dalam kampanyenya karena dianggap mencuri lapangan kerja di Negeri Paman Sam.Â
Baca Juga
Pendukung Trump, Rob Walker (44) mengaku sedih saat datang ke pelantikan Trump, menggunakan topi Make America Great Again yang ternyata buatan China.
Kenyataan pahit itu ia ketahui berkat sang istri yang jeli.Â
"Ya Tuhan, semoga ini bukan buatan China," sebut istri Rob, Abby seperti dikutip dari South China Morning Post.
Harapan Abby tidak jadi kenyataan. Setelah ditelisik di topi ini terdapat label, buatan China.
"(Ternyata buatan) China, jangan beri tahu siapa-siapa," ucap perempuan itu.
Cerita lain pun disampaikan pasangan asal Texas, Joshua Rojas (25) dan Alyssa Young (28).
Mereka jauh-jauh datang ke Washington DC dengan menggunakan topi tersebut, sejoli ini pun menemukan kekecewaan besar.
"Saya suka topi ini, saya beli harganya US$ 20, tapi ternyata ada tulisan made in Vietnam," sebutnya.
Topi Make America Great Again memang tidak semuanya buatan luar. Jika membeli di situs resmi kampanye Trump, itu baru buatan AS.Â
Tapi harga di situs resmi membuat para pembeli harus meregoh kocek lebih dalam jika dibanding membeli di pinggir jalan.
Sebab di situs resmi harga topi Trump dibanderol US$ 30 atau Rp 400 ribu.
Sementara, versi tiruannya hanya dikenakan harga US$ 20- US$ 25 atau Rp 270 ribu sampai Rp 360 ribu.