Dubes China: Produk Baru Xiaomi Babak Baru Kerja Sama RI-Tiongkok

Dubes China memuji keberanian Xiaomi memproduksi ponsel di Indonesia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 10 Feb 2017, 18:04 WIB
Diterbitkan 10 Feb 2017, 18:04 WIB
Dubes Feng: China-Indonesia Akan Jalin Kemitraan Lebih Dalam
Duta besar China untuk Indonesia, Xie Feng. (http://id.china-embassy.org/)

Liputan6.com, Jakarta - Duta Besar China untuk Indonesia, Xie Fang mengaku gembira atas peluncuran Xiaomi redmi 4a. Kegembiraan ini karena produk ponsel asal negaranya tersebut dibuat di Indonesia.

"(HP Xiaomi) Buatan Indonesia merupakan sebuah kabar yang sangat menyemangatkan," sebut Xie di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (10/2/2017).

Lebih menggembirakan lagi, nantinya semua produk Xiaomi yang dipasarkan pada 2017 seluruh tipenya dibuat 100 persen di Tanah Air.

Dia menekankan, keputusan ini sangat penting. Pasalnya, kebijakan Xiaomi tersebut dapat diartikan hubungan Indonesia dan China sudah naik satu tingkat.

"Kerja sama Indonesia-China masuki babak baru, yaitu beralih dari perdagangan komoditas dan proyek kontrakan investasi di Indonesia menjadi pengalihan teknologi, pelatihan personil dan produksi bersama," jelas Xie.

"Ini hasilnya adalah model kerja sama yang saling menguntungkan dan ini terus ditingkatkan," ucapnya.

Dubes Xie melihat keberanian Xiaomi mengambil langkah ini, salah satu faktornya adalah volume penjualan mereka yang sangat tinggi di Indonesia.

Melihat fakta ini, Xie tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Sebab, kepercayaan masyarakat Indonesia atas produk negaranya semakin meningkat.

"Pengakuan pasar dan masyarakat Indonesia terhadap kualitas Xiaomi juga merupakan pengakuan terhadap produk buatan China dan merek China. Ini menjadi harapan dan keyakinan besar terhadap kerja sama China dan Indonesia," jelas Xie.

"Harapan kami agar perusahaan China termasuk Xiaomi dapat terus meningkatkan kualitas dan produk dan taraf istiadat lokal, berusaha bergaul dengan masyarakat lokal, dan ikut serta dalam kegiatan sosial serta melakukan kewajiban sosial," sebut dia.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya