Liputan6.com, Berlin - 'Big maple leaf' yang jadi koleksi Bode Museum di Berlin, Jerman, raib tanpa jejak. Tentu saja bukan daun mapel yang jadi incaran para maling, melainkan koin emas bikinan Kanada yang berukuran raksasa.
Pelaku mencuri koin berjuluk big maple leaf tersebut pada Senin 27 Maret 2017 sekitar pukul 03.00 waktu setempat.
Belum jelas mengapa para pencuri bisa lolos dari sistem alarm dan bisa melenggang dengan membawa koin emas dengan diameter setengah meter itu.
Koin raksasa itu terlalu berat bagi satu orang. Sejauh ini polisi meyakini, para pencuri masuk lewat jendela.
"Berdasarkan informasi yang kami miliki sejauh ini kami percaya bahwa pencuri, atau komplotan maling, memecahkan jendela di belakang museum, di sebelah rel kereta api," kata juru bicara polisi Windrid Wenzel seperti dikutip dari BBC, Selasa (28/3/2017).
Baca Juga
"Meraka kemudian masuk ke gedung dan pergi ke pameran acara koin."
Advertisement
Wenzel mengatakan, koin tersebut dilindungi kaca tahan peluru di dalam gedung. "Baru itu yang bisa saya katakan," tambah dia.
Ia menolak untuk membahas rincian tentang staf keamanan atau sistem alarm.
Apa keistimewaan 'Big maple leaf'?
Uang emas itu memiliki berat 100 kilogram, dan terbuat dari emas 24 karat. Karenanya, koin tersebut lebih mahal dari emas batangan.
Dan, meski nilai yang tertera adalah 1 juta dolar Kanada atau Rp 9,9 miliar -- namun nilai faktualnya lebih tinggi dari itu. Bahkan hampir mencapai 4 juta dolar Kanada.
Ada gambar Ratu Elizabeth II pada satu sisinya, sementara lainnya menyandang gambar daun maple -- yang jadi simbol Kanada.
Koin -koin tersebut dicetak oleh Royal Canadian Mint pada tahun 2007.
Tebalnya Ini ada 3 cm, diameternya 53 cm.
Meski lemari koin di Museum Bode menyimpan lebih dari 540 ribu benda, namun laporan media Jerman hanya membahas soal pencurian big maple leaf dari Kanada.