Bohlam Lampu Ditemukan Bersarang di Perut Pasien Selama 10 Tahun

Para dokter terkejut dengan hasil CT scan yang menunjukkan sebuah objek misterius di dalam perut pria itu berupa bohlam lampu.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 11 Apr 2017, 17:02 WIB
Diterbitkan 11 Apr 2017, 17:02 WIB
Jangan Buang Bohlam Bekas, Lakukan Hal Ini
Ilustrasi bohlam lampu.

Liputan6.com, Saudi Arabia - Tim dokter di Saudi Arabia mendapati temuan mengejutkan dari dalam perut seorang pria Asia berusia 21 tahun. Yakni, bohlam lampu yang diperkirakan telah bersarang selama 10 tahun.

Menurut Al Arabiya yang dikutip Selasa (11/4/2017), operasi pengangkatan bohlam lampu itu dilakukan di sebuah rumah sakit Saudi Arabia yang terletak di timur wilayah al-Ahsa.

Pria itu, kabarnya, ke unit gawat darurat Rumah Sakit Pangeran Saud bin Jalawi karena mengeluhkan sakit perut, mual, kelelahan dan demam tinggi.

Para dokter kemudian melakukan sejumlah pemeriksaan dan tes pada pasien, lalu terkejut dengan hasil CT scan yang menunjukkan sebuah objek misterius di dalam perut pria itu.

Pasien kemudian dibawa ke ruang operasi untuk dilakukan pengangkatan benda asing itu, dan di sanalah para dokter menemukan si bohlam lampu.

Pasien kemudian mengatakan kepada para dokter bahwa ia pernah menelan bohlam lampu pada usia 10 tahun. Menariknya, bohlam lampu itu dalam kondisi baik dan utuh, alat listrik itu relatif terawat di dalam usus manusia selama lebih dari 1 dekade.

Benda asing lain yang pernah ditemukan dalam perut adalah gunting bedah.

Seperti dikutip dari BBC, Selasa 3 Januari 2017, gunting bedah sepanjang 15 cm (6 inci) meringkuk di samping usus besar seorang pria.

Si pasien malang bernama Ma Van Nhat mengatakan, dokter mungkin telah meninggalkan gunting bedah itu saat ia menjalani operasi pada tahun 1998 di Rumah Sakit Umum Bac Kan.

Operasi kala itu dilakukan setelah kecelakaan lalu lintas yang lain, Vietnam Express melaporkan.

Namun, pasien tak merasakan sakit apapun di perutnya. Hanya saja, baru-baru ini ia merasa ada gangguan.

Para ahli bedah yang melakukan pembedahan selama tiga jam menemukan pegangan gunting itu telah berkarat. Dan alat itu berada di dekat beberapa organ.

Kementerian Kesehatan telah memerintahkan Rumah Sakit Bac Kan melaporkan dokter yang mungkin telah meninggalkan gunting di perut Ma.

Saksikan juga video berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya