Sekitar 3.000 Sapi dari Australia Barat Dikirim ke Indonesia

Kapal Bison Express dipenuhi dengan ternak yang berasal dari sejumlah peternakan di Kimberley Timur dan Distrik Victoria River, Australia.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 23 Apr 2017, 07:36 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2017, 07:36 WIB
Kapal Bison Express di Pelabuhan Wyndham, Australia Barat. (ABC Rural: Matt Brann)
Kapal Bison Express di Pelabuhan Wyndham, Australia Barat. (ABC Rural: Matt Brann)

Liputan6.com, Kimberley - Pelabuhan Wyndham di utara Australia Barat telah mengirim kapal ternak pertama mereka tahun ini. Pada Kamis 20 April, sekitar 3.000 ternak dikirim ke Indonesia.

Kapal Bison Express dipenuhi dengan ternak yang berasal dari sejumlah peternakan di Kimberley Timur dan Distrik Victoria River, Australia Barat.

Steve Forrest dari Pelabuhan Wyndham mengatakan, ia senang melihat musim ekspor ternak dimulai. Ia menjelaskan, tak seperti Broome dan Darwin, arus perdagangan di Wyndham sangat lambat selama 12 bulan terakhir dan diharapkan akan membaik.

"Kami mengalami tahun keuangan yang benar-benar buruk untuk ekspor ternak hidup, hanya mengirim sekitar 9.000 ternak (pada periode 2016/17)," sebutnya.

Ia menerangkan, "Tahun sebelumnya, kami mengekspor 30.000 ternak dan di masa jaya kami mengirim hingga 80.000 ternak."

Pengiriman ternak tersebut menandai dimulainya musim ekspor ternak hidup di wilayah Kimberley, Australia Barat. Kapal lainnya akan berangkat dari wilayah Broome minggu depan.

Catherine Marriott dari Asosiasi Peternak Pilbara di Kimberley mengatakan, tahun ini merupakan musim yang baik bagi produsen daging sapi di wilayah utara Australia.

"Sangat menyenangkan melihat kapal pertama di musim ekspor Kimberley diberangkatkan, kami mengalami musim hujan yang bagus, harga terlihat bagus, pasar terlihat bagus dan ternak dalam kondisi prima," ungkap Marriott.

"Sangat positif bahwa Indonesia telah meningkatkan batas berat rata-rata ekspor (menjadi 450 kilogram), yang memungkinkan produsen Kimberley untuk terus memanfaatkan musim ini," imbuh Marriott.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya