Liputan6.com, Jakarta - Mengingat usianya yang sangat panjang ketika meninggal dunia, almarhum Mbah Gotho diduga menjadi saksi Perang Dunia I dan II. Dugaan itu menjadi pusat perhatian pembaca Liputan6.com pada Jumat (5/5/2017) pagi.
Berikutnya, para pembaca juga tertarik pada informasi terkait beasiswa kuliah di Jepang yang disediakan oleh pemerintah Negeri Sakura.
Dugaan 'dekonstruksi' Amerika Serikat oleh Kepala Strategis Gedung Putih, Steven Bannon, juga menjadi yang paling dibaca.
Advertisement
Berikut adalah Top 3 Global selengkapnya:
1. Fakta Menarik, Mbah Gotho Saksi Hidup Perang Dunia I dan II?
Wafatnya Sodimejo alias Mbah Gotho jadi perhatian dunia. Sebab, pria asal Sragen tersebut diyakini tutup usia pada Minggu 30 April 2017, di usia sangat sepuh, yakni 146 tahun.
Menurut kartu identitasnya, Mbah Gotho lahir pada Desember 1870, meski informasi itu belum terkonfirmasi.
Media Inggris The Guardian menyoroti sebuah fakta menarik tentang Si Mbah asal Sragen, Jawa Tengah itu: Mbah Gotho adalah saksi dua pertempuran global paling mematikan di muka Bumi pada era modern, Perang Dunia I dan II.
Â
2. Jepang Tawarkan Beasiswa untuk Lulusan SMA, Ini Syaratnya
Kedutaan Besar Jepang di Indonesia menawarkan Beasiswa Pemerintah (Monbukagakusho) kepada siswa-siswi Tanah Air lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA dan sederajat).
Mereka ditawarkan untuk melanjutkan pendidikan ke Universitas/GAKUBU (S-1), College of Technology/KOSEN (D-3) atau Professional Training College/SENSHU (D-2) di Negeri Sakura untuk tahun akademik 2018 (April 2018) mendatang.
Menurut informasi dari pihak Kedutaan Jepang yang Liputan6.com muat Kamis 3 Mei 2017, pelamar hanya bisa mendaftar salah satu program saja.
3. Terkuak, Rencana Mengerikan Penasihat Trump untuk 'Hancurkan' AS
Sebuah foto yang beredar memperlihatkan rencana mengerikan Kepala Strategis Gedung Putih, Steven Bannon. Gambar itu menampilkan papan tulis dengan daftar sejumlah rencana untuk "mendekonstruksi" negara Amerika Serikat.
Sebelum foto itu viral, telah terdengar sejumlah keganjilan yang dilakukan Bannon di Gedung Putih. Di antaranya berdasarkan reportase yang dikumpulkan oleh wartawan CNN, Maeve Reston, dengan mewawancarai sejumlah reporter Gedung Putih. Salah satunya adalah kesaksian jurnalis majalah State, Jeff Zeleny.