Liputan6.com, Manchester - Sebuah ledakan bom terjadi di Manchester Arena saat konser Ariana Grande berlangsung pada Senin malam waktu setempat atau Selasa pagi, 23 Mei 2017 waktu Jakarta. Ledakan tersebut menewaskan 19 orang dan melukai 59 orang.
Sang penyanyi, yang konsernya menjadi target serangan teror, mengungkapkan perasaannya melalui Twitter. Ia mengaku dirinya "patah hati" terkait insiden nahas tersebut.
Advertisement
Baca Juga
"Patah hati. Dari relung hatiku yang paling dalam, aku sungguh sangat berduka. Aku tak mampu mengungkapkan sepatah kata apa pun," kicau Ariana Grande dalam akun Twitter-nya, @ArianaGrande, Selasa, (23/5/2017).
Sejumlah rekan sang talenta muda Amerika Serikat itu juga mengungkapkan simpati terhadap Ariana Grande dan belasungkawa kepada para keluarga korban tewas dan para korban luka.
"Hatiku pilu untuk saudariku Ariana dan para keluarga yang terkenda dampak tragis dari insiden di Inggris. Nyawa tak bersalah melayang. Aku sungguh berduka mendengar ini," kicau @NICKIMINAJ.
"Simpati, doa, dan air mataku untuk orang yang terkena dampak tragedi di Manchester. Cintaku untuk mereka," ujar @taylorswift13.
"Aku patah hati terkait apa yang terjadi di Manchester. Cintaku untuk semua yang terkena dampak. H," kicau @Harry_Styles.
Tak hanya figur dunia hiburan, sejumlah tokoh politik dunia juga menyatakan simpati terhadap peristiwa tragis nan menggemparkan itu.
"Simpatiku untuk semua orang yang terkena dampak aksi barbar itu. Detil kejadian masih terus diungkap. Namun aku bangga pada kepolisian yang merespons dengan gesit peristiwa itu," kata Menteri Dalam Negeri Inggris Amber Ruddm.
"Terkejut mendengar berita mengenaskan di Manchester," kicau @JustinTrudeau, sang Perdana Menteri Kanada.
"Pilu melihat serangan di Manchester. Kami dengan tegas mengutuk kejadian itu. Simpati kami untuk para keluarga korban tewas dan doa kami untuk korban luka," kicau @narendramodi, Perdana Menteri India.
Polisi mengonfirmasi 19 orang tewas dan sekitar 50 lainnya terluka akibat ledakan yang terjadi usai berlangsungnya konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Inggris.
Seperti dilansir BBC, Selasa, 23 Mei 2017, panggilan darurat dilayangkan terhadap polisi pascaledakan yang terjadi sekitar pukul 22.30 waktu setempat. Penyebab ledakan belum diketahui, tapi unit kontra-terorisme North West menanggapi peristiwa tersebut sebagai aksi terorisme.
Sejumlah media dan kantor berita asing juga melaporkan bahwa kepolisian Manchester tengah menyelidiki dugaan kuat pelaku bom bunuh diri sebagai sebab-musabab ledakan pada konser Ariana Grande di Manchester Arena.