Ini Kado Spesial Korsel untuk Hari Kelahiran Pancasila

Kebun raya bernama Megawati Soekarnoputri Garden diresmikan di Pulau Jeju, Korea Selatan.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 01 Jun 2017, 10:00 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2017, 10:00 WIB
Presiden kelima RI Megawati meresmikan kebun raya di Jeju Korsel
Presiden kelima RI Megawati meresmikan kebun raya di Jeju Korsel (foto:KBRI Seoul)

Liputan6.com, Seoul - Presiden kelima RI meresmikan kebun raya yang dinamakan Megawati Soekarnoputri Garden di daerah Seigeipo, tengah-tengah Pulau Jeju Korea Selatan. Kebun raya tersebut menurut Megawati merupakan kado indah warga Jeju kepada Indonesia jelang peringatan Hari Lahir Pancasila.

Dikelilingi hutan yang cukup lebat, Kebun Raya Megawati diresmikan Rabu, 31 Mei 2017. Peresmian dilakukan Megawati bersama pemilik lahan Kim Sung-soo, Dubes RI untuk Korsel Umar Hadi, dan beberapa petinggi Provinsi Jeju.

Kebun tersebut memiliki luas 100 ribu meter persegi dan berada dalam sebuah lingkungan resor kesehatan seluas 240 ribu meter persegi.

Dengan kontur tanah semi pegunungan ini, Kebun Raya Megawati terdiri dari lapangan terbuka, jalan setapak, dan hutan buatan.

Di tengah-tengahnya terdapat sebuah pohon yang berbunga merah putih. Pohon tersebut ditanam Megawati pada Maret 2013 silam bersama mantan Menteri Kelautan, Rokhmin Dahuri.

Di lokasi ini dapat ditemui berbagai binatang, khususnya ayam-ayam liar serta beberapa jenis burung.

Pembukaan lahan tersebut disyukuri oleh Sung-soo. Dia meyakini, kebun raya tersebut merupakan hasil gagasan brilian putri proklamator RI itu.

"Terima kasih Ibu Megawati untuk ide brilian dan dukungan atas konsep hotel dan lingkungannya," ujar Kim Sung-soo dalam keterangan pers KBRI Seoul.

Dalam pidatonya, Megawati mengaku kaget dan terhormat atas penamaan kebun raya ini. Menurutnya, semua ini terjadi karena antara dirinya dan Sung-soo terdapat hobi yang sama, yakni mencintai alam dan tumbuh-tumbuhan.

"Saya selalu memotivasi untuk pembangunan kebun raya, karena akan menjadi sarana rekreasi, pendidikan, riset, dan pertumbuhan plasma nutfah. Dahulu Indonesia hanya punya lima kebun raya, namun saat ini sudah ada 32 buah," katanya.

Megawati juga mengingatkan bahwa dengan adanya global warming, maka banyak hutan yang mudah rusak dan tanaman jadi mati. Semua pihak diharapkan untuk ikut serta menyelamatkan bumi dan isinya.

Megawati datang pertama kali ke kebun ini pada tahun 2013 atas undangan Sung-soo. Saat itu Mega sangat tertarik dengan konsep taman yang penuh dengan bunga dan aneka tumbuhan yang sangat lebat.

Ia kemudian memberikan banyak masukan atas konsep lingkungan yang sedang dibangun. Bahkan, saat itu Megawati ingin sekali memiliki atau membangun kebun semisal di Indonesia.

Melihat ketertarikan yang begitu tinggi, Sung-soo setuju menamai kebun raya tersebut dengan nama Megawati Garden atau Megawati Jongwon. Peresmiannya telah direncanakan beberapa kali, tetapi belum menemukan momentum yang tepat.

 

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya