Liputan6.com, Wisconsin - Para peserta turnamen golf US Open di Winsconsin dibuat terkejut. Pasalnya sebuah iklan balon udara di atas langit tempat acara itu diselenggarakan, meledak, jatuh dan terbakar.
Beberapa saksi mata menyaksikan pilot sempat menyelamatkan diri dengan kursi lontar dan parasutnya.
Baca Juga
Menurut Washington County Sheriff’s Office, pilot menderita luka bakar. Tak ada orang lain di pesawat pengangkut balon iklan itu.
Advertisement
Dikutip dari News.com.au, pada Jumat (16/6/2017), bos pemilik operator iklan balon udara AirSign, Patrick Walsh memuji kepala kru yang bertugas di darat memantau jalannya iklan mereka di udara, Matt Schmidt.
Ia dianggap ikut andil menyelamatkan nyawa sang pilot, Trevor Thompson.
Schmidt kepada ESPN.com mengatakan, ia adalah orang pertama yang tiba di tempat jatuhnya iklan itu. Ia berhasil menarik Thompson menjauh dari puing yang terbakar sebelum tabung gas propane meledak.
"Saya mendengar dia berteriak minta tolong setiba saya di lokasi," kata Schmidt.
"Ia berhasil keluar dari gondola dan berada tiga meter dari balon udara itu mencoba merangkak keluar," lanjutnya.
"Saya bertanya dia bisa bergerak atau tidak dan ia menjawab tak bisa bangun dan berjalan. Saya menyeret dia sejauh mungkin dan secepat mungkin," ujar Schmidt lagi.
"Saya berada 15 meter jauhnya dari tank gas yang meledak, lalu saya tarik dia lagi sejauh 18 meter jauhnya sebelum tank kedua meledak," beber Schmidt menceritakan peristiwa horor itu.
Berikut rekaman detik-detik jatuhnya iklan balon udara:
Insiden tersebut terjadi di dekat kota Erin, tempat turnamen golf digelar. Kantor sheriff mengatakan, balon udara tersebut mungkin mengalami masalah mekanis sebelum kecelakaan terjadi.
Balon udara itu jatuh di lapangan terbuka sekitar 1 km dari lapangan golf Erin Hills sekitar pukul 11.15 waktu setempat, demikian menurut sebuah pernyataan dari Asosiasi Golf AS atau USGA.
"Pikiran dan doa kami bersama pilot saat ini," kata pernyataan USGA tersebut.
Beberapa saksi melaporkan di media sosial bahwa balon udara itu terbakar sebelum menghantam tanah. Asap tampak terlihat di antara pepohonan setelah kecelakaan itu terjadi.
Dewan Keselamatan Transportasi Nasional mengatakan akan menyelidiki insiden tersebut. Menurut kantor sheriff, balon udara telah diterbangkan selama beberapa jam sebelum kejadian dan secara legal beroperasi di tempat yang tepat.