Liputan6.com, Leiria - Jumlah korban akibat kebakaran berskala besar yang melanda kawasan hutan di tiga distrik di Provinsi Leiria, Portugal Tengah, pada Minggu, 18 Juni 2017 waktu setempat, terus bertambah.
Menurut laporan terbaru dari otoritas setempat, setidaknya 43 orang tewas dan 59 lainnya mengalami luka-luka. Demikian seperti yang dilaporkan oleh CNN, Minggu (18/6/2017).
Advertisement
Baca Juga
Sumber lain dari The Guardian menyebut bahwa korban tewas mencapai 57 orang.
Sebagian besar korban tewas meninggal akibat terbakar di dalam kendaraan saat melintas di jalan dekat dengan kawasan hutan yang terbakar, sementara yang lain tewas akibat keracunan asap.
"Jumlah korban dapat terus meningkat. Prioritas utama kami adalah untuk menyelamatkan mereka yang berada dalam bahaya," kata Perdana Menteri Portugal Antonio Conte.
Ribuan personel dan ratusan mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api yang berkobar dan meluas secara cepat pada siang hari waktu setempat.
"Ini tragedi kebakaran paling buruk di Portugal dalam beberapa tahun terakhir," ujar PM Costa.
Dugaan sementara penyebab kebakaran hutan adalah fenomena gelombang panas yang menerpa kawasan tengah Portugal sejak Sabtu, 17 Juni 2017. Temperatur sejumlah kawasan di sana melebihi 40 derajat Celsius.
Badai petir kering juga diduga sebagai salah satu penyebab kebakaran, jelas Menteri Dalam Negeri Portugal Jorge Gomes.
Sekitar 60 titik api berkobar di sejumlah lokasi kawasan hutan pada Sabtu dini hari. Kurang lebih 1.700 personel pemadam kebakaran dikerahkan di lapangan sejak Sabtu dini hari 7 Juni 2017 waktu setempat.
Spanyol turut membantu proses pemadaman dengan mengirim dua pesawat water bombing pada Minggu pagi waktu setempat, menurut penjelasan PM Costa.
Presiden Portugal Marcelo Rebelo menyambangi Provinsi Leiria untuk bertemu dengan keluarga para korban.
"Mewakili Portugal, saya turut berduka dan simpati kepada para korban. Petugas pemadam telah mengerahkan segala kemampuan untuk memadamkan api," kata Presiden Robelo.
Penduduk yang terkena dampak kebakaran telah mengungsi ke distrik tetangga di Ansiao, Provinsi Leiria.
"Ada sejumlah penduduk yang datang kemari dan mengatakan kalau mereka tidak mau mati terjebak api di rumahnya," kata Ricardo Tristao dari Ansiao.
Selain itu, pemerintah Inggris menerapkan travel warning kepada para warganya terkait kebakaran hutan di Provinsi Leiria. Imbauan itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri dan Persemakmuran yang meminta agar para WN Inggris berhati-hati jika melintas kawasan tersebut.
"Sekitar 2,6 juta WN Inggris melancong ke Portugal pada 2015. Sebagian besar tak pernah mengalami masalah," ujar Kemlu Inggris.
Pada Jumat 16 April 2017, Badan Keselematan Publik Portugal menetapkan status darurat kebakaran hutan, mengingat temperatur tinggi, kelembaban yang rendah, serta angin kencang.
Setidaknya tiga distrik terkena dampak kebakaran hutan di Provinsi Leiria. Tiga distrik itu adalah Pedrógão Grande, Figueiró dos Vinhos, dan Castanheira de Pera. Jalan raya ketiga distrik merupakan kawasan hutan terbakar.
Rangkaian kebakaran hutan dengan total kerusakan seluas 1.000 km persegi sempat terjadi di Portugal sepanjang 2016 lalu, seperti di Caramulo, Sintra, Mondim de Basto, Santiago de Besteiros, dan Madeira.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah media masih terus memantau perkembangan peristiwa kebakaran di Leiria tersebut.
Saksikan juga video berikut