Liputan6.com, London - Di kepala orang awam, topi warna biru dengan hiasan bunga itu mungkin hanya sebuah topi. Tapi lain halnya jika yang memakainya adalah Ratu Elizabeth II (91).
Ketika berpidato dalam momen the State Opening of Parliament atau acara resmi yang menandai permulaan sesi Parlemen Britania Raya, Ratu Elizabeth II mengenakan topi warna biru yang disebut-sebut memiliki kemiripan dengan bendera Uni Eropa. Detail bunga pada topi semakin menambah kemiripan tersebut. Demikian seperti dilansir CNN, Jumat (23/6/2017).
Baca Juga
Penampilannya tersebut mendatangkan berbagai reaksi di media sosial. Pasalnya, publik hingga kini tidak tahu persis apakah Ratu Elizabeth mendukung referendum Brexit atau justru sebaliknya, menginginkan Inggris tetap tinggal di Uni Eropa.
Advertisement
Seorang pengguna Twitter, Liz Sewell, mencuit, "Luar biasa. Ratu memakai bendera UE sebagai topi".
Adapun Oli Mould menuliskan, "Ratu memancing brigade #brexit dengan menggunakan topi UE". Seorang lainnya dengan akun Twitter @paulcoxon berkicau, "Topi ratu - terinspirasi dari bendera UE?".
Guy Verhofstadt, mantan perdana menteri Belgia juga menimpali fenomena ini. Ia mengatakan, "jelas UE masih mengilhami sejumlah warga Inggris".
Melalui sebuah jajak pendapat yang dikenal sebagai referendum Brexit pada tahun lalu, Inggris memutuskan untuk meninggalkan Uni Eropa. Langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya itu membuat rakyat Inggris terpolarisasi.
Sementara itu, dalam pidatonya di parlemen pada Rabu lalu, Ratu Elizabeth menyinggung agenda kebijakan yang berfokus pada Brexit. Ini dinilai tak biasa. Karena lazimnya, pidatonya akan berisi hal-hal yang lebih ringan.
Biasanya pula, nenek dari Pangeran William dan Pangeran Harry tersebut akan mengenakan mahkota dan jubah kebesarannya. Istana Buckingham tidak bersedia berkomentar terkait topi sang ratu.